24 Juli 2015
Sudah berlalu 92 tahun sejak Edoardo Agnelli, kakek dari Presiden Juventus Andrea Agnelli saat ini, naik sebagai presiden klub asal Turin.
Dia menjadi yang pertama dari empat orang Agnelli yang melakukan hal itu dan 12 tahun kepemimpinannya di Bianconeri akan menjadi salah satu era yang paling sukses tidak hanya dalam sejarah Juventus, tetapi juga sejarah sepakbola Italia secara keseluruhan.
Tim Quinquennio yang terkenal mendominasi sepak bola Italia pada 1930-an, memenangkan lima gelar Scudetto berturut-turut antara tahun 1931 dan 1935, adalah raihan terbesar presiden Edoardo ini.
Menampilkan pemain seperti Raimundo Orsi, Luis Monti dan Felice Borel, Juve menyelesaikan suatu prestasi yang tak pernah terulang dan membentuk inti dari tim nasional Italia yang memenangi Piala Dunia di rumah sendiri pada tahun 1934
Ditakdirkan dan dipersiapkan untuk menjadi pewaris kerajaan FIAT milik Agnelli di mana ia akan dijadikan presiden kehormatan, gairah Edoardo untuk sepak bola memastikan bahwa itu akan berada di Juventus di mana ia akan membuat namanya dan menempa warisannya. Di bawah bimbingannya, Bianconeri menjadi tim profesional pertama di Italia pada tahun 1923.
Perjalanan yang baik, berbudaya dan dikhususkan untuk karyanya, Agnelli dan Juventus adalah pasangan yang dibuat di surga saat ia membangun pondasi yang memungkinkan Nyonya Tua untuk tumbuh menjadi salah satu kekuatan sepakbola Eropa.
Adalah visi, inovasi dan komitmen dari industrialis asal Genoa ini untuk Juventus, yang memberi dorongan kepada klub untuk menaklukkan Italia dan membangun Bianconeri sebagai tim yang paling dihiasi dengan gelar dalam sejarah negara itu.