24 Januari 2003.
Hari di mana tidak hanya jam tangan yang ia kenakan di ujung kemejanya berhenti, namun juga sebuah momen sedih, hari yang menandai berakhirnya sebuah era yang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Juventus.
Giovanni Agnelli adalah Presidennya, simbol dari babak kejayaan bersama Juventus yang melampaui hasil yang tidak dapat diulangi di lapangan. Seorang pemandu dan teladan, sebuah jalan yang terus diikuti Juventus hingga saat ini, memanfaatkan ajarannya dan tersenyum ketika mengingat kembali banyak ungkapan yang tetap terkenal hingga saat ini.
Pelajaran juga, yang 21 tahun kemudian tetap terpatri dalam DNA Klub kami. Gaya, kemenangan, dan yang terpenting, kecintaan terhadap seragam hitam putih: sebuah warisan yang harus dilestarikan, sebuah jalan yang harus terus dikejar.
Di pintu masuk Juventus Museum, rumah dari banyak trofi kami, terdapat kutipan dari Presiden sendiri:
"Saya bahkan bersemangat ketika membaca huruf J di headline surat kabar. Saya langsung teringat pada Juve."
Kita juga, sering kali dan khususnya saat ini, ketika membaca Juventus, langsung teringat pada Avvocato.