Anda mungkin mengira Massimiliano Allegri memuji timnya setelah Juve mampu membalikkan keadaan dalam beberapa menit terakhir yang sensasional di penghujung laga di markas Inter, tapi justru ia memilih memuji para penonton dan panggung pertunjukan itu sendiri.
“Ini adalah malam sepakbola nan indah: Para penonton begitu luar biasa dan mereka menyaksikan sebuah laga yang hebat,” sang bos mengawali wawancaranya setelah Juve akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 di Milan.
Tapi pujian lebih besar mesti dialamatkan kepada para protagonis pertunjukan karena mampu membalikkan keadaan dari tidak mendapat satu poin pun menjadi tiga poin berkat kegemilangan di penghujung waktu.
“Kami telah membuat satu langkah lagi ke depan. Kami bermain baik di babak pertama dan tidak terlalu baik di babak kedua,” kata pelatih itu.
Juventus kesulitan menerapkan permainan mereka pada laga itu, karena mereka menghadapi tim Inter yang semangatnya berkobar-kobar dan mereka sempat mengangkat kaki dari pedal gas.
Allegri menekankan: “Ketika kami mengendur membiarkan bola terlepas kami terancam. Sekali kami mulai mengalirkan bola dengan lambat sulit untuk mempercepatnya kembali. Tapi ketika kami mendekat kepada kotak penalti mereka, mereka secara fisik menurun, seperti perkiraan anda karena mereka bermain selama 70 menit dengan kehilangan satu pemain.”
Sang bos juga mengomentari penampilan Juan Cuadrado setelah pemain Kolombia itu ditempatkan di posisi bek sayap.
“Saya memikirkan itu hari Minggu pekan lalu saat melawan Napoli. Ia sempat keliru dalam menutup pergerakan lawan secara keseluruhan ia berperan dengan baik – ditambah lagi dialah yang mengawali terjadinya gol pertama.”
Selain raihan tiga poin, kemenangan yang ditentukan di ujung laga itu bagus untuk kondisi moral kala memasuki tiga pertandingan terakhir.
“Juve berada dalam kondisi yang baik,” tutup Allegri. “Ketika anda memasuki masa seperti ini, bukan lagi soal kebugaran fisik, melainkan status mental anda.