Setelah kalah 0-3 dari Real Madrid di Liga Champions pada pertengahan pekan lalu, pasukan Massimiliano Allegri mencoba memperbaiki nasib ke jalur yang benar ketika mereka menghadapi Benevento jauh dari kandang di ajang Serie A.
Pertandingan terakhir Bianconeri di liga berakhir dengan klaim mereka akan kemenangan kandang yang impresif 3-1 atas Milan di Allianz Stadium. Paulo Dybala membawa Juve unggul lebih dulu ketika tendangannya dari jarak jauh membuat Gianluigi Donnarumma takluk di bawah mistar gawang Milan setelah laga berjalan delapan menit. Rossoneri merespon ketika mantan pemain bertahan Juventus, Leonardo Bonucci, menanduk bola hasil sepak pojok untuk memastikan kedua tim imbang saat jeda.
Di babak kedua, pemain pengganti, Juan Cuadrado, mengembalikan keunggulan Juve setelah dirinya mencetak gol dengan sundulan keras meluncur saat laga tersisa 10 menit. Sami Khedira kemudian memastikan pertandingan dimenangkan dengan sebuah tendangan mendatar ke sudut sempit gawang lawan. Kemenangan La Vecchia Signora itu memperkokoh posisinya dengan selisih poin empat di tempat pertama klasemen setelah Napoli pada laga lebih dini bermain imbang 1-1 di markas Sassuolo.
Meski berada di dasar klasemen Serie A sepanjang musim ini, The Stregoni (julukan Benevento) secara matematis masih mampu menyelamatkan diri, setelah mampu meraih beberapa kemenangan penting. Faktanya, di laga terakhir Benevento menang 3-0 di kandang atas sesama tim yang sedang berjuang menghindari degradasi, Hellas Verona. Pemain bertahan Benevento, Gaetano Letizia melesatkan tuan rumah di menit ke-25, sebelum kemudian tercipta dua gol di babak kedua oleh penyerang Mali, Cheick Diabate, yang membungkus kemenangan keempat Benevento musim ini.
Tim berbasis di Campania itu mampu merekrut beberapa amunisi baru tahun ini untuk menambah daya juang mereka menjauh dari zona degradasi, dengan kedatangan dua pemain bernama besar dalam sosok mantan gelandang Tottenham, Sandro, dan mantan bek sayap Manchester City dan Arsenal, Bacary Sagna.
Dalam pertandingan perdana Bianconeri sepanjang sejarah melawan Benevento, Juve keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 di Allianz Stadium di awal-awal musim ini.
Gelandang Benevento, Amato Ciciretti membawa tim tamu unggul secara mengejutkan di babak pertama ketika ia mengirim tembakan bebas melengkung yang melewati Wojciech Szczesny di bawah mistar gawang Juve. Tim Allegri mencoba mengejar di babak kedua dan meraih gol penyeimbang tak lama sebelum waktu laga menunjukkan satu jam, ketika Gonzalo Higuain mencetak gol dengan tendangan voli setelah menerima sundulan tarik mundur oleh Blaise Matuidi. Hanya delapan menit kemudian Bianconeri mencetak gol yang akhirnya memastikan raihan tiga poin, ketika Cuadrado menyambut umpan silang Alex Sandro dari sisi kiri untuk disundulnya bola yang melewati hadangan kiper pinjaman dari Juve, Alberto Brignoli.
- Juventus tak terkalahkan dalam 28 pertandingan melawan tim-tim yang baru promosi (23 menang, lima imbang).
- Bianconeri hanya kebobola satu kali dalam tujuh lawatan ke markas tim-tim yang baru promosi.
- Sebelum mengalahkan Hellas Verona 3-0 dalam laga terakhir mereka, Benevento belum pernah memenangi sebuah laga Serie A dengan lebih dari satu gol.
- Juventus dan beneventi punya selisih poin terbesar antara dua tim di seluruh lima liga besar Eropa (65 poin).
- Juventus telah mencetak gol terbanyak dalam setengah jam terakhir pertandingan (29), sementara Benevento kebobolan gol terbanyak di setengah jam terakhir laga (30).
- Dybala tinggal satu gol tandang lagi untuk menyamai koleksi gol terbaiknya di liga yang dibuat pada musim 2015-16 (19 gol).
- Dalam 10 laga Serie A di mana Cuadrado mencetak gol, Juventus selalu menang.
- Khedira menyamai catatan golnya musim lalu di laga terakhir dan golnya ke gawang Milan adalah yang ketujuh sejauh ini.
- Gianluigi Buffon dan Szczesny sama-sama mendapat 20 laga Juve tanpa kebobolan dengan masing-masing 10 laga.
- Miralem Pjanic merebut kembali bola dengan jumlah terbaik di Serie A musim ini (188 kali).