Juara untuk enam musim berturut-turut yang legendaris!

Juventus kembali menuliskan di buku sejarah pada Minggu sore usai mengklaim gelar Serie A untuk enam musim berturut-turut – satu catatan prestasi yang belum pernah terjadi di sepak bola Italia.

Gol-gol dari Mario Mandzukic (setelah 12 menit) dan Paulo Dybala (’39) membuat Bianconeri melaju di babak pertama yang mendebarkan dan menjadikan Juventus Stadium terus bergemuruh selama 68 bulan usai menyaksikan kemenangan liga pertama dan awal dari siklus legendaris ini – kemenangan 4-1 atas Parma pada 11 September 2011.

Babak kedua mungkin lebih sedikit tenang, namun belum berakhir tanpa gol ketiga dan penutup hari spesial ini, saat sundulan Alex Sandro di bawah mistar gol menjadi pelengkap dari hari yang indah bagi Bianconeri.

Didukung oleh kerumunan suporter yang memenuhi stadion, Bianconeri lolos dari perangkap dengan tendangan bebas Miralem Pjanic berbelok melebar dan tembakan Dani Alves dari jarak jauh masih melambung.

Dua belas menit kemudian, bagaimanapun, Juve menemukan terobosan. Umpan silang Juan Cuadrado dari kanan menemukan Mandzukic di tiang jauh dan pria Kroasia itu, yang berusia 31 tahun hari ini, meraih hadiah ulang tahunnya di lapangan dengan mencetak gol rendah ke sudut gawang.

Setelah memimpin di awal, tuan rumah terus menekan gas untuk mencari yang kedua: Dybala yang sibuk melihat tembakannya yang mengancam masih dapat digagalkan, begitu pula Gonzalo Higuain setelah bermain rapi dengan Alex Sandro. Sampanye sepak bola sudah mulai mengalir sebelum botolnya dibuka

Juve memang pantas untuk unggul 2-0 saat jeda dan mereka melakukannya saat Dybala, dengan ayunan magis kaki-kirinya, melepaskan tendangan bebas yang menyusuri hadangan para pemain Crotone dan melengkung menuju sudut atas gawang.

Setelah menjadi jantung permainan terbaik Bianconeri di babak kedua, sangat tepat bahwa La Joya akhirnya menempatkan namanya di papan skor, ini adalah gol ke-10 nya di liga dalam musim luar biasa lainnya dalam seragam hitam dan putih.

Juve memulai babak kedua seperti yang mereka lakukan pada yang pertama: menyerang gawang lawan lebih banyak lagi. Cuadrado memaksa kiper Crotone Alex Cordaz melakukan penyelamaan segera setelah babak kedua dimulai sebelum Dybala harus menyaksikan upayanya berbelok arah menuju sepak pojok.

Meski akan ada lebih sedikit aksi yang mengikuti, Bianconeri masih menyimpan satu ancaman terakhir untuk memanjankan para penggemarnya.

Pada menit ke-82, sundulan Alex Sandro memanfaatkan sepak pojok meluncur masuk tepat di bawah mistar gawang.

Tiga-nol skor akhir. Pertandingan dimenangkan oleh pemain Massimiliano Allegri.

Kini saatnya legenda berlanjut ...