Juventus berhasil juga! Tujuh gelar liga beruntun membuat La Vecchia Signora menuliskan #HI5TORY (#5EJARAH), menjadi #LE6END (#LE6ENDA) dan kini benar-benar #MY7H (#MI7OS).
Bianconeri menghadapi Roma dengan menyadari bahwa mereka akan menyegel Scudetto ketujuh beruntun jika mereka meraih satupoin lagi di ibukota. Babak pertama lebih berupa sebuah pertarungan daripada sekedar batu sandungan, karena kedua tim mencoba tetap berdiri kokoh pada pertandingan itu. Tuan rumah hampir mencetak gol dua kali di 10 menit pembuka saat mereka mampu menciptakan peluang tapi penyelesaian-penyelesaian mereka setiap kalinya hanya melebar.
Juve merespon dan sebuah umpan manis dari Gonzalo Higuain diterima Paulo Dybala tapi Alisson dengan cepat keluar dari gawangnya untuk menghadang tembakan. Dybala mendapat peluang lainnya di depan gawang pada menit ke-34 saat dirinya melepas tembakan lebih cepat untuk mencoba dan menaklukkan kiper itu dengan dingin tapi upayanya itu tidak berhasil.
Tak lama setelah babak kedua dimulai Dybala melepas tendangan voli hingga menggetarkan jala gawang tapi dianulir oleh bendera offside. Namun demikian, dalam jangka lima menit babak kedua Radja Nainggolan diusir keluar setelah mendapatkan dua kartu kuning, pertama karena menarik Alex Sandro dari belakang dan yang kedua karena tekel terlambat terhadap Dybala.
Pertandingan mulai terlihat akan berakhir 0-0 karena kedua tim saling mengancam. Juve mengetahui bahwa mereka akan dipastikan menjadi juara dengan satu poin saja dan Giallorossi juga memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan.
Ketika peluit panjang dibunyikan di Roma, Juventus meraih Scudetto ketujuh beruntun mereka untuk benar-benar menjadi #MY7H! Kemenangan ini membungkus tujuh tahun terakhir yang luar biasa buat Bianconeri yang mengklaim gelar liga ke-36 yang tak pernah terjadi sebelumnya dan gelar domestik ganda keempat secara berturut-turut!