JUVE MENDAPATKAN KEUNGGULAN PENTING DI LAGA SEMI-FINAL

Massimiliano Allegri menurunkan starting XI Juventus termuda sejak awal dekade terakhir saat sang pelatih memberi Marley Aké yang berusia 21 tahun untuk menjadi starter di lini tengah. Danilo, Matthijs De Ligt dan Mattia De Sciglio menjadi pertahanan tiga pemain, sementara Moise Kean bermitra dengan Dusan Vlahovic, yang kedatangannya ke Artemio Franchi disambut dengan penuh semangat oleh pendukung Fiorentina.

TAK DIBERI RUANGAN

Didukung oleh penggemar mereka yang gencar, Fiorentina memulai dengan intens. Di menit keenam, tendangan Riccardo Saponara dari luar kotak penalti berhasil ditepis oleh Mattia Perin. Perin hampir memberi Viola gol pembuka ketika dalam upaya untuk memainkan bola dari belakang, ia melakukan blunder dan justru memberikan bola kearah Giacomo Bonaventura di garis 18 yard. Beruntung bagi sang kiper, tembakan nomor 5 Fiorentina itu melambung. Meski tidak menciptakan peluang apa pun, Juve tetap menjaga jarak aman Fiorentina. Hanya sekali tuan rumah menembus kotak penalti Bianconeri, dan saat itulah Jonathan Ikoné menggunakan kecepatannya untuk menjauh dari Mattia De Sciglio. Pemain Prancis itu melepaskan tembakannya yang melebar. Lucas Torreira pun hampir menjebol gawang Juve saat tendangannya membentur mistar gawang di penghujung babak pertama, dengan Arthur membenahi lini belakang tidak lama kemudian. Kedua tim tidak dapat membahayakan satu sama lain, baik Kean dan Vlahovic pun juga dijaga ketat oleh Nikola Milenkovic dan Igor.

AWAL MENGERIKAN

Kedua tim melakukan pergantian pemain di awal babak kedua. Lorenzo Venuti menggantikan Alvaro Odriozola untuk tuan rumah, sementara Aké memberi jalan bagi Juan Cuadrado. Ikoné sekali lagi menjadi pemain berbahaya Fiorentina, ketika pada menit ke-48 dia berbalik ke dalam kotak dan usahanya membentur tiang gawang. 10 menit memasuki babak kedua, akhirnya Vlahovic melepaskan diri dari penjaganya untuk melepaskan umpan di area penalti. Striker tersebut berusaha untuk mengangkat bola melewati Pietro Terracciano akan tetapi sang kiper dengan kekuatan penuh berhasil menyelamatkan bola untuk menghasilkan sepak pojok. Juventus semakin berkembang dan menciptakan dua peluang antara menit ke-74 dan ke-78. Pertama, Danilo harus melihat sundulannya melebar dari sepak pojok, sebelum Cuadrado melepaskan tembakan ke sisi jaring dari posisi yang sangat baik.

KESENANGAN DI PENGHUJUNG LAGA

Fiorentina membuat empat perubahan lagi, sementara Alvaro Morata menggantikan Moise Kean untuk Bianconeri. Namun, itu adalah pemain pengganti pertama yang akan menentukan nasib pertandingan. Pada masa tambahan waktu, Adrien Rabiot memberikan bola kepada Cuadrado, yang umpan silang berbahayanya dari dalam kotak penalti berusaha dihadang pemain Fiorentina namun sayang bola terlalu kencang dan justru masuk ke gawangnya sendiri oleh Venuti. Patah hati bagi sang bek sayap, Juventus bersuka cita.

Bianconeri akan menjamu Fiorentina di leg kedua pada akhir April dengan keunggulan satu gol yang harus susah payah didapatkan.

FIORENTINA 0-1 JUVENTUS (HT: 0-0)

PENCETAK GOL: 90+1' Venuti (OG)

FIORENTINA

Terracciano; Odriozola (46' Venuti), Milenkovic, Igor, Biraghi; Bonaventura, Torreira, Castrovilli (84' Duncan); Ikoné (84' Gonzalez), Piatek (65' Cabral), Saponara (65' Sottil).

Cadangan: Rosati, Dragowski, Callejon, Maleh, Terzic, Egharevba, Amrabat.

Pelatih: Italiano

JUVENTUS

Perin; Danilo, de Ligt, De Sciglio; Aké (46' Cuadrado), Locatelli, Arthur, Rabiot, Pellegrini; Vlahovic, Kean (59' Morata).

Cadangan: Szczesny, Pinsoglio, Bonucci, Soulé, Miretti, Stramaccioni.

Pelatih: Allegri

Wasit: Guida

Hakim Garis: Carbone, Lo Cicero

Wasit Keempat: Marinelli

VAR: Di Paolo, Ranghetti

Kartu Kuning: 57' Pellegrini (J), 71' Bonaventura (F), 72' Milenkovic (F), 79' De Sciglio (J) , 90' Torreira (F)