Juventus dan Wales: Cerita tentang dua penyerang

Juara Italia dan juara Spanyol akan bertarung untuk mendapatkan trofi terbesar klub sepakbola Eropa pada Sabtu malam di Wales, sebuah negara yang telah memainkan peran kecil namun penting dalam sejarah Juventus maupun Real Madrid.

Pemain Madrid Gareth Bale - kapten dan bintang tim nasional - akan menyimpan harapan untuk mengangkat trofi di kota asalnya akhir pekan ini, namun hubungan Juve dengan Wales jauh dimulai terlebih dahulu pada tahun 1950an.

Inilah kisah dua penyerang asal Wales, yang keduanya memecahkan rekor transfer di Inggris untuk bergabung dengan Juventus, dan mari kita lihat dampak keduanya bagi Bianconeri...

The Gentle Giant: dua kata sederhana yang melangkah jauh untuk menceritakan kisah tak terlupakan John William Charles bersama Juventus.

Lahir di Swansea pada tahun 1931, Charles memulai karirnya bersama Leeds United pada akhir 1940an. Di sanalah reputasinya sebagai penyerang tengah yang tajam - dan kadang juga sebagai bek tengah - mulai berkembang, pemain asal Wales mencetak gol dengan rata-rata lebih dari satu gol setiap dua pertandingan dalam 297 penampilan untuk klub tersebut.

Juve datang pada bulan Agustus 1957 dengan hampir melipatgandakan rekor transfer Inggris sebelumnya untuk mengamankan tanda tangan sang bomber, dalam sebuah langkah yang akan menyulut masa kejayaan yang luar biasa bagi klub dan pemain.

Seringkali bermitra dengan Omar Sivori dan Giampiero Boniperti - salah satu lini depan paling tangguh di dunia pada saat itu - Gentle Giant sukses seketika di Italia, mencetak 23 gol di musim debutnya untuk memenangkan sepatu emas Serie A. Pemain terakhir yang mencetak begitu banyak gol dalam musim pertama mereka dalam jersey hitam putih? Gonzalo Higuain.

Ini hanya menjadi permulaan bagi Charles: dalam lima musim di Turin, pemain internasional Wales mencetak 105 gol dalam 181 pertandingan, memenangkan tiga gelar Scudetto dan dua piala Coppa Italia, dan menempati posisi ketiga untuk Ballon d'Or pada tahun 1959.

Tiga puluh delapan tahun kemudian, dia terpilih sebagai pemain asing terbesar Bianconeri sepanjang masa untuk seratus tahun klub tersebut pada tahun 1997.

Lebih dari seperempat abad kemudian, Ian Rush - Duta Besar untuk Final Liga Champions di Cardiff - menjadi pemain impor kedua asal Wales untuk Juventus.

Rekor transfer Inggris dipecahkan lagi untuk mendatangkan Rush, seperti Charles, datang ke bagian utara Italia di balik kesuksesan di Inggris dengan Liverpool antara tahun 1980 dan 1986.

Rush bermain sebanyak 40 kali untuk Si Nyonya Tua dalam satu musim di Stadio Comunale, dan mencetak 13 gol.

Terakhir ia memastikan kembali ke Inggris setelah menjadi pahlawan dimana tembakan kaki kiri dengan sangat hebat pada menit ke-88 memastikan kemenangan Juve dalam Derby della Mole pada tahun 1988.

Beberapa minggu kemudian, Rush berhasil mencetak gol melalui tendangan penalti yang menentukan di playoff Piala UEFA melawan tim yang sama sebelum kembali ke Liverpool