Setelah mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan pada masa pra-musim, Bianconeri kemudian meraih hasil imbang 0-0 yang jarang terjadi pada partai persahabatan pra-musim melawan Juventus B di Villar Perosa pada Kamis malam lalu.
Pada pertandingan kompetitif perdananya, Juventus ditaklukkan oleh Lazio 3-2 dalam ajang Piala Super Italia di Roma hari Minggu lalu. Setelah tertinggal 2-0, Paulo Dybala mencetak gol pertamanya untuk Juventus selama berseragam bernomor punggung 10 melalui sebuah tendangan bebas cantik, sebelum kemudian dengan tenang menyamakan kedudukan dari titik putih. Ketika laga nampak begitu ketat saat memasuki waktu tambahan, Lazio mencetak gol tepat di detik-detik akhir untuk memastikan Piala Super terbang ke Roma.
Pelatih Massimiliano Allegri berbicara pada hari Kamis tentang tim yang ingin “menaklukkan diri sendiri” saat melawan Cagliari. Ia kemudian menambahkan: “Sepanjang satu musim, kami tahu bahwa setiap orang melakukan kesalahan, tapi tidak akan kekuarangan rasa hormat kepada pesaing-pesaing kami dan kami akan menampilkan hasrat untuk meraih kemenangan demi kemenangan dengan pengorbanan dan tanpa sedikit pun meremehkan tim-tim lain.”
Musim lalu, Cagliari mengakhiri musim di peringkat ke-11 pada musim kembalinya mereka di Serie A, setelah satu tahun berada di Serie B, dimana mereka keluar sebagai juara.
Sang Pelatih Kepala, Massimo Rastelli, patut mendapat pujian atas terobosan Cagliari yang kembali berlaga di Serie A. Rastelli diberikan tampuk kepemimpinan setelah impresif bersama Avellino dan membayar kepercayaan yang ditujukan kepada dengan membawa tim asal Sardinia (Cagliari) kembali ke Serie A dalam di musim perdananya sebagai juara liga (Serie B).
Cagliari sudah melesat di awal musim ini, berpartisipasi dpada ronde ketiga Piala Italia dimana mereka menaklukkan Palermo untuk mencapai ronde keempat. Gli Isolani (julukan Cagliari) memenangkan pertemuan, yang dilangsungkan di Turin, 4-2 lewat adu penalti setelah laga tersebut berakhir 1-1 setelah babak tambahan waktu.
Mantan pemain Juventus, Marco Boriello, menjadi pencetak gol terbanyak Cagliari musim lalu dengan 16 gol. Sesama mantan punggawa Bianconeri, Simone Padoin dan Niccolo Giannetti adalah di antara para pemain yang mungkin tampil pada hari Sabtu ini.
Musim lalu Juventus tidak kesulitan mengalahkan Cagliari ketika menang 4-0 di kandang, gol-gol datang dari Daniele Rugani, Gonzalo Higuain, Dani Alves dan sebuah gol bunuh diri.
Juve juga tampil percaya diri saat bermain tandang, menang 2-0 dimana kedua gol dicetak oleh Higuain.
Faktanya, Bainconeri tak terkalahkan saat melawan Cagliari dalam 14 pertemuan terkahir di semua kompetisi, di mana kemenangan terakhir bagi Rossoblu terjadi pada November 2009.
- Juventus mengalahkan Cagliari 35 kali di Serie A.
- Juventus mampu mencetak gol dalam 18 laga kandang di Serie A melawan Cagliari.
- 10 dari 13 gol Juventus yang telah dicetak ke gawang tim asal Sardinia itu terjadi pada babak pertama.
- Sepanjang sejarah, Juventus hanya pernah kalah sekali di laga pembuka, melawan Udinese pada tahun 2015.
- Musim lalu Cagliari tak pernah tidak kebobolan dalam laga tandang.
- Sang Nyonya Tua mencetatkan diri sebagai tim dengan pertahanan terbaik dalam enam musim terakhir.
- Cagliari kebobolan 76 gol di Serie A musim lalu, terbanyak dalam sejarah mereka.
- Allegri tak pernah kalah dalam 11 pertandingan melawan mantan klubnya, menang sembilan kali dan seri dua kali.