Juventus vs Roma: Pratinjau Pertandingan

Setelah belum terkalahkan dengan tanpa kebobolan di empat pertandingan Serie A terakhir, Juventus menemukan diri mereka berada di posisi kedua, hanya selisih satu poin di belakang pemuncak klasemen Napoli. Jika Bianconeri berhasil menang melawan Giallorossi, mereka akan naik ke posisi puncak, setidaknya untuk sementara karena Napoli baru akan melawan Sampdoria pada hari Minggu.

Di pertandingan terakhir Juve mencatatkan kemenangan tandang 3-0 atas Bologna, dengan gol-gol datang dari Miralem Pjanic, Mario Mandzukic dan Blaise Matuidi. Sang pemain Bosnia membuka keunggulan dengan tendangan bebas yang terukur dan penuh keahlian pada menit ke-27. Mandzukic menjadikan skor 2-0 kurang lebih sepuluh menit kemudian, saat Ia menerima bola sontekan yang meluncur dari Pjanic sebelum kemudian membobol gawang Bologna yang dikawal Antonio Mirante. Hasil akhir dipastikan di babak kedua, ketika Bologna gagal menghalau bola dengan baik dan dengan sigap disambar oleh Matuidi untuk mencetak gol pertamanya bagi Bianconeri.

Roma saat ini berada di posisi keempat di klasemen, empat poin di belakang posisi puncak dan dengan menyimpan satu laga. Tim tampak beradaptasi dengan baik di perubahan musim panas yang memperlihatkan Luciano Spalletti digantikan oleh mantan pemain mereka, Eusebio Di Francesco.

Di Francesco telah membuat namanya dikenal sebagai pelatih saat menangani Sassuolo, dan berhasil membuat Neroverdi promosi ke Serie A di 2013, sebelum menjaga mereka tetap berada di Serie A dan akhirnya membuat mereka lolos ke Liga Europa di tahun 2016. Kembalinya Di Francesco ke Roma juga memperlihatkan adanya beberapa perubahan di susunan pemain dengan kehadiran Aleksandar Kolarov, Hector Moreno, Lorenzo Pellegrini, Rick Karsdorp dan Patrik Schick di musim panas ini. Sementara Mohamed Salah dan Leandro Paredes keduanya angkat kaki dari klub untuk jumlah transfer yang besar, serta kiper Wojciech Szczesny, usai menghabiskan dua musim di ibu kota kembali ke Arsenal sebelum kemudian dijual ke Juventus.

Giallorossi membuat awal yang baik musim ini, menang 12 laga hingga saat ini, imbang dua kali dan kalah dua kali. Mereka mengalahkan Cagliari di kandang 1-0 dalam laga terakhir mereka, dan meskipun tim Sardinia tersebut bermain baik dan mampu membuat lawannya frustrasi, Roma berhasil mencetak gol kemenangan di menit akhir melalui bek Federico Fazio.

La Vecchia Signora terakhir kali bertemu Roma dalam pra-musim 2017 di Boston, Massachusetts. Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal di Gillette Stadium, dengan gol di pertengahan babak pertama oleh Mandzukic membawa Juve unggul lebih dulu sebelum Edin Dzeko mengamakan kedudukan di babak kedua. Laga ditentukan melalui adu penalti dan Juve menang 5-4, di mana Douglas Costa menjadi penentu kemenenangan, usai Marco Tumminello gagal menyelamatkan penaltinya.

Sedangkan di aksi kompetitif, musim lalu kedua tim sama-sama menang dan kalah, di mana Bianconeri juga menutup tahun kalender mereka di kandang melawan Roma. Gonzalo Higuain menjadi pembeda, mencetak gol spektakuler di Allianz setelah 14 menit, untuk memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.

Sementara itu, Juve bertandang ke Roma di pertandingan ketiga sebelum akhir, dan berhasil membuka gol melalui Mario Lemina. Akan tetapi, Roma berhasil menyamakan kedudukan empat menit kemudian melalui Daniele De Rossi. Stephan El Shaarawy mencetak gol kedua Roma di babak kedua, sebelum Giallorossi berhasil mencetak gol ketiga berkat Radja Nainggolan untuk memenangkan pertandingan dengan skor 3-1.

  • Di 166 pertandingan Serie A vs Roma, Juventus telah menang 79 kali, imbang 48 dan kalah 39.
  • Juve telah mencetak gol di 23 pertandingan dari 24 pertandingan terakhir melawan Giallorossi.
  • Juventus selalu memenangkan pertandingan melawan Roma di Allianz Stadium (enam).
  • Setelah mengumpulkan 38 poin dari 16 pertandingan, Roma hanya lebih unggul di musim 2003/04 ketika mereka mencapai 39 poin.
  • Roma adalah satu-satunya tim yang belum kebobolan dari luar area penalti sejauh ini, sementara Juve telah mencetak sembilan gol dari luar area, terbanyak di liga.
  • Edin Dzeko empat kali menemui tendangannya membentur mistar gawang di Serie A, lebih banyak dari pemain lainnya.
  • Massimiliano Allegri dan Eusebio Di Francesco telah saling berhadapan sebanyak delapan kali, dengan Allegri menang lima kali, dua kali sama-sama imbang, dan satu kemenangan diperoleh Di Francesco.
  • Giallorossi memperoleh kartu kuning paling sedikit (19) musim ini.
  • Edin Dzeko (78) dan Paulo Dybala (69) memiliki tembakan paling banyak di Serie A.