Juventus Vs Tottenham: Pratinjau Laga

Juventus berada di peringkat kedua klasemen akhir Grup D dengan 11 poin setelah dua kali mengalahkan Olympiakos, membawa pulang empat poin dari laga melawan Sporting Clube de Portugal dan imbang 0-0 di kandang melawan Barcelona.

Hal itu memastikan Bianconeri memperpanjang rekor tak terkalahkan di kompetisi UEFA ini di Allianz Stadium menjadi 26 laga dan hampir lima tahun (sejak April 2013).

Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic mencetak masing-masing dua gol dalam perjalanan menuju babak gugur, sementara Miralem Pjanic, Juan Cuadrado dan Federico Bernardeschi juga mencetak masing-masing satu gol.

Tottenham, sementara itu, tampil perkasa dalam grup yang terbilang terberat di fase grup Liga Champions, meraih 16 poin dan bercokol di atas Real Madrid, Borussia Dortmund dan APOEL di klasemen akhir.

Tim asuhan Mauricio Pochettino itu mengalahkan Borussia Dortmund baik kandang maupun tandang, menang atas Real Madrid 3-1 di Wembley dan meraih hasil imbang secara mati-matian 1-1 di Santiago Bernabeu.

Pemain andalan asal Inggris, Harry Kane, mencetak enam gol di fase grup sementara Heung-Min Son mencetak tiga gol.

Juventus dan Tottenham tak pernah saling berhadapan di kompetisi Eropa sebelumnya, tapi mereka kini siap bertemu untuk ketiga dan keempat kalinya secara total dalam jangka waktu kurang dari dua tahun.

Pada Juli 2016, **Bianconeri menaklukkan Tottenham 2-1 di Melbourne** sebagai bagian dari Tur Musim Panas Jeep di Australia dimana Medhi Benatia dan Paulo Dybala mencetak gol.

Pada Agustus 2017, pasukan Massimiliano Allegri berkunjung ke Wembley untuk menjalani laga pemanasan pra-musim terakhir dimana **tuan rumah keluar sebagai pemenang 2-0**.

Sejauh ini Bianconeri tidak pernah melakukan kesalahan di tahun 2018 dan kini menang 11 pertandingan beruntun di semua kompetisi menyusul kemenangan tandang Sabtu dini hari lalu 2-0 atas Fiorentina.

Lebih jauh lagi, Juve hanya kebobolan satu gol dalam 16 laga – sebuah rekor klub sepanjang masa. Kebetulan, rentetan kokohnya pertahanan mereka itu dimulai dari laga kandang di Liga Champions: Imbang 0-0 dengan Barcelona pada 23 November 2017.

Tahun ini juga diawali dengan baik oleh Tottenham, kemenangan 1-0 mereka atas Arsenal pada Derby London Utara Sabtu malam lalu memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi 12 pertandingan di semua kompetisi.

Itu menambah semangat mereka untuk meraih tempat keempat di klasemen dan lolos ke Liga Champions tahun depan, sembari juga memastikan tempat mereka di ronde kelima FA Cup.

Dengan enam gol dalam empat laga terakhirnya, Gonzalo Higuain berada dalam puncak performanya di waktu yang tepat buat Bianconeri. Pipita telah mencetak 18 gol musim ini di semua kompetisi dan ia mampu menorehkan prestasi 50 gol untuk klub pada Sabtu dini hari lalu ke gawang Fiorentina.

Setelah mencetak gol ke gawang Monaco dan Real Madrid di babak-babak akhir Liga Champions musim lalu, dan mengklaim gol-gol selanjutnya ke gawang Olympiakos dan Sporting Clube de Portugal musim ini, Mario Mandzukic akan menjalani laga melawan Tottenham bermodalkan empat gol dari lima laga Liga Champions Eropa terakhir.

Jika musim 2016/17 sudah menjadi musim yang sitimewa bagi Harry Kane setelah mendapat anugerah Sepatu Emas Liga Primer (29 gol) untuk musim kedua kalinya secara beruntun, sang penyerang sedang berada dalam perjalanan untuk menjadikan musim 2017/18 lebih berkesan.

Melawan Liverpool pada 4 februari, Kane mencetak gol penalti di penghujung laga untuk mencapai gol ke-100 di Liga Primer dan menjadi pemain Tottenham pertama yang melakukan itu. Pemain tim nasional Inggris berusia 24 tahun itu sudah mencetak 32 gol di semua kompetisi musim ini (23 di Liga Primer, enam di Liga Champions dan tiga di Piala FA).

Tottenham tampil luar biasa di fase grup Liga Champions, mecetak total 15 gol dan pemain depan Korea Selatan, Heung-Min Son melesatkan tiga di antaranya, sementara Dele Alli mencetak dua gol dan tiga assist.

Pertandingan Juventus vs Tottenham akan menampilkan kembalinya Fernando Llorente ke Allianz Stadium. Pria Spanyol itu mencetak 27 gol dalam 92 pertandingan untuk Bianconeri antara tahun 2013 hingga 2015, menjadi idola para fans selama itu. Llorente bergabung bersama Spurs musim panas lalu dan mencetak gol pertamanya untuk Tottenham di Liga Champions saat menang 3-0 atas APOEL.

Wojciech Szczesny tentunya tidak asing bagi Spurs yang telah bermain sebanyak 132 pertandingan dalam lima tahun bagi rival London Utara mereka, Arsenal, antara tahun 2010 hingga 2015. Kiper Polandia itu punya rekor menang 4, 2 imbang, 2 kalah melawan Tottenham.

Pemain sayap Tottenam, Erik Lamela, mencetak 19 gol dalam 62 laga di Serie A untuk AS Roma atara tahun 2011 hingga 2013 dengan rekor 1 menang, 1 imbang dan 2 kalah melawan Juventus. Lamela bermain di tim muda River Plate ketika Gonzalo Higuain mengisi lini depan tim utamanya di tahun 2005-06.

Mantan-mantan rekan setim untuk disebutkan di sini: Miralem Pjanic dan Hugo lloris (Olympique Lyonnais, 2008-2011); Blaise Matuidi dan Serge Aurier (Paris Saint Germain, 2014-2017).