Ada beberapa pertandingan yang dapat menentukan satu musim, ada yang dapat menghasilkan emosi setahun dalam waktu 90 menit, ada pula yang saking pentingnya sampai ditengok kembali setelah berbulan-bulan kemudian sebagai titik balik perjalanan musim itu.
Kemenangan dramatis 2-1 Juventus atas Milan pada 10 Maret 2017 bisa disebut melahirkan hal-hal tersebut di atas.
Gol jitu Medhi Benatia di akhir sebuah pergerakan tim yang mengalir pelan menempatkan Juve di jalur kemenangan kandang ke-31 secara beruntun saat laga berjalan setengah jam.
Akan tetapi, jelang turun minum, Carlos Bacca menemui jala gawang untuk menyeimbangkan kedudukan – suatu situasi yang tetap bertahan hingga detik terakhir.
Serangkaian penyelamatan oleh kiper Milan Gianluigi Donnarumma menjaga skor tetap imbang hingga permainan paling akhir, tapi Bianconeri, yang tertahan imbang 1-1 pada Minggu sebelumnya saat bertandang ke markas Udinese, tak ingin gagal menang di pekan kedua secara berturut-turut.
Saat laga hampir usai, sebuah aksi terakhir menegangkan membuat Juventus Stadium bergetar seakan tak pernah terjadi sebelumnya di musim 2016/17.
Sebuah penyelamatan oleh Donnarumma terhadap upaya Gonzalo Higuain nampak memastikan hasil imbang namun bola membentur tangan seorang pemain Milan di menit terakhir waktu tambahan.
Majulah Pualo Dybala. Satu tarikan nafas oleh sang pemuda Argentina disusul dengan tendangan manis yang mengarah hanya beberapa sentimeter di bagian dalam tiang gawang kanan Donnarumma: Tendangan terakhir pada laga ini dan salah satu momen yang paling dikenang sepanjang musim Juve.
Malam yang indah untuk menjadi hitam-putih.
APA KATA MEREKA
FOTO-FOTO TERBAIK
KLASEMEN LIGA