Tiga poin penting dibalik kemenangan 1-0 kedua minggu ini, kali ini melawan Spezia. Setelah sukses di semifinal Piala Italia, Juve melanjutkan pekerjaan mereka di Allianz Stadium pada hari Minggu melawan Spezia dan berhasil menoreh rekor laga ke-14 Serie A tanpa kekalahan, yang memperkuat cengkeraman mereka di posisi keempat, serta enam poin dari Atalanta dan Roma.
PRESISI MORATA
Juventus diundang untuk mendobrak pertahanan Spezia yang terkadang memiliki lima pemain di belakang. Menjaga kesabaran adalah kuncinya dan itulah yang dilakukan Bianconeri melalui trio gelandang yakni Arthur, Adrien Rabiot dan Manuel Locatelli. Pandangan pertama ke gawang terjadi pada menit ketujuh, ketika Alvaro Morata mengumpulkan tendangan bebas dari Juan Cuadrado, tetapi tendangannya membentur jaring samping. 10 menit kemudian, lagi-lagi Cuadrado terlibat dalam aksi yang kental, saat ia menggiring bola ke kotak penalti lawan. Umpan baliknya menemukan Arthur, yang tembakan cukup beraninya dihalangi oleh pertahanan Spezia. Namun, keunggulan sudah semakin dekat. Sebuah upaya pembuangan bola yang buruk oleh kiper Spezia Ivan Provedel dengan cepat dimajukan oleh Daniele Rugani ke Dusan Vlahovic, yang juga memainkan umpan langsung ke Locatelli. Gelandang itu mengarahkan bola ke jalur Morata, yang melepaskan tembakan ke samping melewati Provedel untuk memimpin pada menit ke-21. Juventus mendorong untuk gol kedua sebelum jeda, dan nyaris ketika Cuadrado memenangkan kembali penguasaan bola. Setelah bertukar umpan dengan Arthur, dia mendapati dirinya hanya memiliki kiper yang harus dikalahkan. Namun, Provedel dengan cerdas menukik ke kiri untuk mengubah upayanya hanya menjadi sepak pojok.
SEMANGAT BERJUANG
Juventus mulai perlahan setelah restart, dan Spezia hampir memanfaatkannya. Sebuah backheel cerdas oleh Daniele Verde berhasil memberikan ke Salva Ferrer. Umpan silang full-back tersebut berhasil disambut oleh Emmanuel Gyasi. Namun, upaya sundulan tersebut berhasil dijaga oleh Wojciech Szczęsny di garis gawangnya. Kali ini Juve yang memainkan permainan menunggu, dan setelah memenangkan kembali penguasaan bola di tengah lapangan, mereka memiliki kesempatan untuk membuka pertahanan Spezia pada serangan balik tetapi umpan terakhirnya kurang baik. Tepat setelah satu jam, Federico Bernardeschi kembali beraksi dengan sambutan hangat dari pendukung tuan rumah. Dengan Luca Pellegrini digantikan, Danilo beralih ke kiri dan Cuadrado melangkah kembali ke pertahanan. Setelah upaya Morata diblok dari serangan balik menjanjikan lainnya, Spezia-lah yang menciptakan peluang emas lagi dengan hanya 10 menit tersisa. Kevin Agudelo dimainkan di belakang pertahanan Bianconeri tetapi ditepis dan juga sebuah penyelamatan penting lainnya yang dilakukan oleh Szczęsny. Di menit-menit akhir, Juve berpeluang menutup pertandingan. Namun, baik Cuadrado, dengan upaya jarak jauh, atau Morata, dengan umpan silang Cuadrado, tidak dapat menemukan gol kedua Juve. Dengan peluit terakhir dibunyikan, terbukti bahwa gol babak pertama dari Morata cukup untuk mengamankan tiga poin lagi.
JUVENTUS 1-0 SPEZIA (HT: 1-0)
PENCETAK GOL: 21' Morata (J)
JUVENTUS: Juventus: Szczesny; Danilo, Rugani, De Ligt, Pellegrini (63' Bernardeschi); Locatelli, Arthur, Rabiot; Cuadrado, Vlahovic (85' Kean), Morata.
Cadangan: Perin, Pinsoglio, Stramaccioni, Miretti, Akè, Soulé
Pelatih: Allegri
SPEZIA: Provedel; Ferrer, Erlic, Nikolaou, Reca; Maggiore (76' Bourabia), Bastoni, Agudelo; Gyasi, Manaj (76' Kovalenko), Verde.
Cadangan: Zoet, Zovko, Hristov, Podgoreanu, Antiste, Sher, Nguiamba, Strelec, Bertola.
Pelatih: Motta
WASIT: Fourneau
HAKIM GARIS: Cecconi, Rocca
WASIT KEEMPAT: Miele
VAR: Mazzoleni, Rossi
KARTU KUNING: 54' Erlic (S), 57' Vlahovic (J), 61' Pellegrini (J), 67' Bernardeschi (J) , 90+3' Bourabi (S)