Pratinjau: Juventus Vs Real Madrid

PEREMPAT FINAL KLASIK MENANTI

Juventus vs Real Madrid adalah partai perempatfinal Liga Champions paling menarik. Kekayaan sejarah kedua klub, banyaknya jumlah pemain yang pindah dari Madrid ke Turin dan sebaliknya, pertemuan-pertemuan kedua tim di masa lalu, hasrat mereka untuk menuliskan kembali sejarah.

Inilah pertandingan yang telah dan akan selalu memunculkan imajinas para penggemar sepakbola di seluruh dunia, dan keceriaan serta penantian hanya akan muncul saat waktu berdetak menuju laga leg pertama itu pada Rabu dini hari (WIB) 4 April nanti di Turin.

PERJALANAN MENUJU DELAPAN BESAR

Juventus mencapai perempat final setelah **menang agregat 4-3 atas Tottenham di babak 16 besar**. Dua gol dalam tiga menit di babak kedua oleh Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala menyempurnakan kemenangan setelah sempat tertinggal yang menghebohkan itu di Wembley, setelah sebelumnya Spurs mencetak tiga gol beruntun antara laga di Turin dan London untuk membalas dwigol dini Higuain di Allianz Stadium.

Sementara itu, Real Madrid memuluskan jalannya ke perempat final kedelapan dalam delapan musim ketika mereka menaklukkan PSG 3-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu dalam leg pertama di Santiago Bernabeu dengan dua gol oleh Cristiano Ronaldo dan satu gol telat Marcelo. Ronaldo kembali menuliskan namanya di papan skor di Paris, ketika Casemiro juga menjebol gawang PSG dalam kemenangan besar 5-2.

PERTEMUAN-PERTEMUAN YANG LALU

Meski Real lebih baik dari Juventus dalam dua partai final Liga Champions (pada tahun 1998 dan 2017), Bianconeri pernah mengalahkan tim Spanyol itu dalam setiap pertemuan di babak gugur: Perempat final 1996 (agregat 2-1), semifinal 2003 (4-3), babak 16 besar 2005 (2-1) dan semifinal 2015 (3-2).

Del Piero, Nedved, Trezeguet, Tevez, Morata. Banyak sekali bintang yang telah mengangkat martabat seragam hitam-putih dengan gol-gol yang berkontribusi bagi kemenangan atas Real selama bertahun-tahun.

Siapa berikutnya?

PEMAIN-PEMAIN UTAMA

Tim manapun yang mencapai tingkat ini di kompetisi ini biasanya penuh dengan kualitas dan itulah pastinya yang ada di tim Juventus dan Real Madrid.

Bagi Juventus, tiada yang layak disebut pertama daripada penjaga gawang dan kapten legendaris, Gianluigi Buffon. Pria 40 tahun itu sedang akan melakukan penampilan ke-110 dan ke-111-nya di kompetisi antar klub tertinggi di Eropa.

Gonzalo Higuain memasuki babak perempat final nanti dalam performa puncak setelah menyarangkan tiga gol sepanjang dua leg melawan Spurs. Pipita adalah pencetak gol terbanyak Juve di Liga Champions Eropa musim ini dengan lima gol.

Paulo Dybala juga sedang dalam performa yang menanjak untuk Bianconeri. La Joya mencetak empat gol dalam jangka waktu delapan hari dalam kemenangan melawan Lazio, Tottenham dan Udinese.

Sementara itu di lini pertahanan, Giorgio Chiellini – salah satu penampil luar biasa di Wembley – memainkan peran penting dalam prestasi Juve 12 laga tanpa kebobolan di kompetisi domestik.

Dalam diri Cristiano Ronaldo, Real Madrid diperkuat oleh pencetak gol terbanyak baik dalam gelaran Liga Champions musim ini (12 gol) dan dalam sejarah kompetisi ini (117). Pemain depan Portugis itu telah mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan selama karirnya melawan Juventus.

Los Blancos juga diperkuat salah satu barisan gelandang terbaik di dunia yang terdiri dari Toni Kross, Luka Modric dan Isco yang memiliki banyak pengalaman di Liga Champions. Trio itu menghasilkan angka umpan sempurna tertinggi: Masing-masing 94% ,90% dan 89%.

Terakhir, kapten Real Madrid Sergio Ramos telah membangun reputasi sebagai pencetak gol ketika sangat diperlukan. Pemain bertahan Spanyol itu terkenal dengan gol balasan ke gawang Atletico Madrid di penghujung waktu pada partai final 2014 di Lisbon dan pengalaman segudangnya di kompetisi ini akan kembali menjadi modal besar untuk Los Blancos.