PRATINJAU LAGA | EMPOLI - JUVENTUS

Menarik kesimpulan adalah sesuatu yang tidak mungkin, terutama setelah 10 hari bermain imbang 1-1 untuk Juventus di dalam dan luar negeri.

Namun, apa yang muncul akhir pekan lalu, ketika tidak satu pun dari delapan tim teratas Serie A yang memasuki Matchday 26 berhasil menang menunjukkan bahwa kompetisi yang sangat diperebutkan ini, akan menjadi sangat menarik di ujung musim bagi semua tim papan atas Italia, saat setiap kemenangan akan menjadi berharga untuk moral sama seperti pentingnya memetik tiga poin di klasemen.

Satu poin yang didapat dalam pertandingan derby Jumat lalu dengan Torino menambah keunggulan Juve di peringkat keempat menjadi dan tiga poin diatas Atalanta, yang ditaklukkan oleh Fiorentina. Di antara tiga besar, baik Milan maupun Napoli tidak bisa lebih baik dari hasil Juve, sementara Inter harus menyerah pada Sassuolo.

Aksi anomali akhir pekan panjang yang membuat tabel Serie A sebagian besar tidak berubah dan yang mendukung pengamatan Massimiliano Allegri bahwa dengan semakin banyak tim yang membutuhkan semakin sedikit poin yang tersedia dari sekarang hingga akhir musim, mengumpulkan poin di mana pun akan menjadi lebih sulit .

Mengingat perjalanan ke Tuscany pada hari Sabtu, performa saat ini tentu saja menguntungkan Juventus, setelah membangun 12 pertandingan tak terkalahkan, terutama jika dibandingkan dengan sembilan pertandingan Empoli tanpa kemenangan.

Di luar Turin, Juventus telah melewati tujuh pertandingan tanpa kekalahan, tidak ada tim Serie A lain yang bisa menandingi rekor tersebut, dan khususnya di stadion Castellani, Bianconeri telah meraih empat kemenangan berturut-turut dari total delapan kemenangan mereka di Empoli.

Terlebih lagi, pertahanan Empoli telah kebobolan di masing-masing dari 14 pertandingan Serie A terakhir mereka, rentetan kebocoran gol terpanjang di papan atas dalam sejarah klub. Akan tetapi, tim asal Tuscany tersebut menunjukkan dengan kemenangan 1-0 kala pertemuan pertama, mereka mampu menghasilkan kejutan.

Pencetak gol kemenangan laga pada bulan September, Leonardo Mancuso, meninggalkan Empoli pada bulan Januari. Sang Penyerang telah kehilangan tempat starternya untuk Andrea Pinamonti, yang membutuhkan satu gol lagi untuk mencapai angka ganda untuk pertama kalinya dalam karirnya dan telah mencetak dua dari tiga gol terbaru tim.

Sang pemuda eks Inter tersebut didukung oleh pemain menjanjikan eks Milan, Patrick Cutrone, yang juga pencetak gol kemenangan pada laga terakhir Empoli, sebuah kemenangan yang sukses dengan skor akhir 1-0 di stadion Diego Maradona melawan Napoli pada pertengahan Desember.

Sejak itu tim asuhan Aurelio Andreazzoli mengalami penurunan performa, kalah empat kali dan seri lima kali dalam pertandingan mereka. Selama periode itu, Empoli telah melihat Milan dan Roma mencetak empat gol di kandang mereka, sementara Sassuolo berhasil memenangkan laga mereka melawan Empoli dengan skor akhir 5-1.

Setelah pekan yang dihujani cedera, Max Allegri diminta untuk mengerahkan para pemainnya dan mengalihkan fokus mereka dari Eropa ke Serie A untuk perjalanan back-to-back pertama ke Tuscany. Leg pertama semifinal Piala Italia melawan Fiorentina di Florence dijadwalkan pada Kamis dini hari minggu depan, tanggal 3 Maret.

Weston McKennie, Alex Sandro dan Kaio Jorge bergabung dengan Paulo Dybala dan Daniele Rugani sebagai pasien terbaru ruang perawatan, di mana Federico Bernardeschi dan Giorgio Chiellini juga masih bekerja keras untuk kembali ke pulih.

Nama Alex Sandro dan Dybala muncul di daftar pencetak gol dalam dua dari empat kemenangan terakhir Juve melawan Empoli, sedangkan pemenang pertandingan terakhir, pada Maret 2019, adalah Moise Kean. Sebuah penyelesaian dengan kaki kanan yang mengawali rentetan empat gol dalam beberapa pertandingan untuk striker yang masih remaja saat itu.

Ditambah fakta bahwa Dusan Vlahovic telah mencetak gol di Castellani musim ini, maka Juventus dapat yakin bahwa mereka memiliki bakat dan tipu muslihat untuk menghukum pertahanan 'terbocor' kedua di liga dan mengakhiri rangkaian seri.