RESMI | TIMOTHY WEAH BERGABUNG BERSAMA JUVENTUS

Timothy Weah resmi menjadi pemain Juventus. Sang pemain berkebangsaan Amerika itu tiba dengan kesepakatan permanen dari Lille.

Pemain berusia 23 tahun itu akan bermain di Italia untuk pertama kalinya dalam karirnya. Namun, dia tidak akan menjadi Weah pertama yang bermain di Serie A. Ayah Timothy, yang tidak asing bagi pecinta sepak bola adalah mantan striker Milan, George Weah yang sekarang menjabat sebagai Presiden Liberia, di mana karir sepak bolanya dimulai pada tahun 80-an.

Timothy, sementara itu, pertama kali terlibat dalam permainan di negara asalnya, di New York sebelum meninggalkan Amerika Serikat ke Eropa pada usia lima belas tahun, ketika ia memasuki akademi salah satu mantan klub ayahnya, Paris Saint Germain pada musim panas 2015. Pemain angkatan kelahiran tahun 2000 tersebt melakukan debut tim pertamanya untuk tim Paris pada Maret 2018. Pada tahun yang sama ia memenangkan gelar pertama dalam karirnya yang masih muda, piala kejuaraan Prancis. Sejak musim itu dan seterusnya, menang menjadi kebiasaan yang menyenangkan.

Padahal, sejak kemenangan pertamanya bersama PSG di musim 2017/18, bek sayap asal AS itu mengoleksi delapan trofi lagi. Tahun berikutnya dia meninggalkan PSG dengan status pinjaman pada Januari ke Glasgow Celtic. Di penghujung musim itu, Timothy dihadiahi empat medali pemenang: Ligue 1 dan Piala Super Prancis bersama PSG serta gelar ganda liga dan piala bersama juara Skotlandia. Musim 2019/2020 terbukti menjadi tahun sukses lainnya baginya, kali ini kesuksesan berasal dari keterlibatannya dengan tim nasional AS, yang menjuarai Nations League CONCACAF. Kemenangan terakhirnya datang pada 19 Juni 2023, ketika USMT berhasil mempertahankan gelar Nations League mereka di final melawan Kanada. Di antara dua kesuksesan ini di panggung internasional, dia mengklaim dua momen kepuasan yang intens bersama LOSC, tim yang dia ikuti pada 2019. Di Lille dia memenangkan kejuaraan Prancis di musim 2020/21 dan Piala Super Prancis di tahun berikutnya.

Enam tahun berturut-turut yang penuh dengan kemenangan telah mengubah Timothy menjadi pemain serba bisa, mampu melindungi pertahanan dan serangan, membuatnya menjadi bek sayap serba bisa.

Sekarang petualangan baru akan dimulai dengan tujuan untuk memperkaya Temple of Trophies di Museum Juventus dan koleksi pribadinya. Bersama!

Selamat Datang Timothy!