Sengatan keras pada pertandingan Liga Champions hari Rabu masih menyakitkan bagi Bianconeri, tetapi sudah waktunya untuk membalik lembar halaman dan melihat kembali ke Seri A di mana hanya beberapa kemenangan lagi untuk mencapai Scudetto ketujuh berturut-turut.
Gelandang Jerman Sami Khedira sudah pasti melihat semuanya dalam karirnya yang bertingkat dan hari ini dia berbicara dengan mikrofon Sky Sport dan Mediaset:
“Itu permainan yang hampir sempurna karena setelah kekalahan 0-3 melawan Madrid untuk bermain di Bernabeu hampir tidak mungkin untuk melakukan ‘comeback’ dan kami melakukannya selama 90 menit tetapi kadang-kadang permainan lebih dari 90 menit,” kata Khedira. “Kami melakukan sesuatu yang tidak terduga dan kami bisa bangga dengan ini, tetapi pada akhirnya kami tidak mendapatkan apa-apa. Perasaan baiknya bahwa kami tahu kami bisa berada di level yang sama.”
Pemikiran Khedira tentang penalti di menit terakhir yang menentukan pertandingan Rabu malam di Bernabeu:
“Saya pikir ini adalah situasi di mana Anda dapat memberikan penalti, tetapi Anda tidak harus melakukannya. Menurut pendapat saya, pada menit terakhir, Anda harus 100% yakin bahwa ada pelanggaran,” kata Khedira. “Saya telah melihat permainan itu 20 kali dan melihat wasit, dia tidak yakin. Dia menunggu dua atau tiga detik dan kemudian memutuskan untuk penalti.
“Untuk memberikan satu menit terakhir dari pertandingan penting seperti itu, Anda tidak harus memiliki keraguan. Itu bukan penalti yang jelas dan itulah mengapa pada akhir pertandingan kami semua marah, tetapi itu normal dan jika kami tidak memiliki rasa marah, kami harus berhenti bermain sepakbola. VAR? Jika saya harus jujur pada awal musim, saya tidak antusias tentang itu, karena itu baru dan mengganggu permainan terlalu lama. Sekarang semua sudah membaik, dan itu dapat membantu sepakbola menjadi lebih adil.”
“Dalam dua hari pertama setelah pertandingan seperti itu, Anda bisa menderita, tetapi pada hari ketiga kami harus melihat ke depan dan mendapatkan kembali konsentrasi kami karena musim belum berakhir. Kami dapat melakukan sesuatu yang istimewa karena tidak ada yang memenangkan tujuh gelar liga dan empat Coppa Italia berturut-turut.
“Sekarang, kami memiliki Sampdoria yang merupakan tim terakhir yang mengalahkan kami dan kami berharap itu adalah kekalahan terakhir kami musim ini! Ini tidak akan mudah karena kami datang dari perempat final yang sangat sulit melawan tim hebat. Kemudian kita akan menghadapi Crotone dan seperti yang kita lihat melawan Benevento, itu bisa sangat sulit untuk menghadapi tim yang berjuang dari zona degradasi. Sekarang, dua pertandingan ini adalah fokus kami dan lebih penting daripada Napoli.
“Setelah itu tentu saja, kami akan memainkan pertandingan yang sangat hebat untuk semua pecinta sepak bola. Kami senang bermain di stadion kami dengan fans kami yang akan memberi kami dukungan luar biasa.”