Terima kasih, Sami!

Seorang pemenang. Sosok yang dihotmati baik di dalam maupun di luar lapangan. Seorang pemain hebat, yang telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah Juventus.

Setelah lima setengah musim dan 11 gelar, Sami Khedira meninggalkan Juventus. Sosok pemenang di setiap musim dengan kaus Hitam dan Putih.

Meski pemain Jerman itu memiliki pengaruh terbatas tahun lalu, sepanjang pengalamannya di Juventus secara keseluruhan, Sami meninggalkan jejak yang besar: dengan gol-golnya yang datang pada waktu yang tepat, dengan kepiawaiannya memutus serangan lawan di lini tengah dan kemampuannya untuk mempengaruhi bahkan area yang paling sulit sekalipun di lapangan. Khedira meninggalkan klub dengan total 145 penampilan resmi dan 21 gol yang dicetak, semuanya di Serie A: rekor bersama untuk pemain Jerman di Bianconero sejajar dengan Helmut Haller.

Khedira tiba di Juventus pada musim panas 2015 dan melakukan debut resminya pada 30 September, sebagai starter dalam pertandingan kandang Liga Champions melawan Sevilla, yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Bianconeri. Kontribusinya langsung diakui oleh fans Juventus, sebagai juara yang baru saja tiba dari Real Madrid, yang memenangkan Piala Dunia bersama Jerman pada 2014, hanya beberapa bulan setelah menjuarai Liga Champions.

Dalam pertandingan Serie A pertamanya, pada 4 Oktober melawan Bologna, Khedira juga mencetak gol pertamanya. Ia menyelesaikan musim pertamanya dengan total lima gol dan di atas segalanya, dua gelar Scudetto dan Coppa Italia, membantu tim untuk mengulanginya dalam dua tahun berikutnya, pada 2016/17 dan 2017/18.

22 Oktober 2017 adalah tanggal yang tak terlupakan bagi Khedira, sebagai bagian dari pertandingan spektakuler namun kompleks melawan Udinese di Dacia Arena. Dengan tim tuan rumah memimpin dan Bianconeri bermain dengan 10 orang, Sami mencuat sebagai ujung tombak comeback yang luar biasa, di mana Khedira mencetak hat-trick dalam 67 menit dalam kemenangan 6-2 untuk Juve. Hat-trick pertama dalam karier panjang pemain Jerman itu dan tiga kali terakhir dari seorang gelandang Bianconeri hingga saat ini.

Sejak bergabung dengan jajaran Juventus, pemain Jerman itu menjadi satu-satunya gelandang Juventus yang mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan di Serie A.

Nilai penampilan Khedira juga terlihat dari statistiknya. Di Serie A ia memiliki tingkat kemenangan 83% bersama kami, dengan musim 2017/18 yang produktif, mencetak sembilan gol liga, yang hanya kalah dari Arturo Vidal (10 di 2012/13, 11 di 2013/14), sejak 1993/94.

Semoga sukses di petualangan baru Anda, Sami. Dan terima kasih atas semua kenangan setiap kali Anda mengenakan seragam kami.