07 April 2016
Juventus kini unggul enam poin di puncak klasemen dengan tujuh pertandingan lagi tersisa, tapi Andrea Barzagli tak punya hasrat untuk merasa terlena jelang laga krusial Serie A melawan Milan Sabtu malam nanti di San Siro.
Sang pemain bertahan Italia itu sadar benar harus bagaimana agar bisa merengkuh gelar liga, setelah menjuarai empat Scudetto dalam empat musim sejak tiba dari Wolfsburg pada tahun 2011, dan ia menekankan pentingnya kekuatan mental, tanpa terjebak kepercayaan diri terlalu tinggi, ketika membicarakan jadwal pertandingan di pekan-pekan mendatang di hadapan kamera Sky sore ini.
“Tidak ada tim yang harus menganggap diri mereka lebih kuat dari yang lain,” ia memulai, “selama beberapa tahun terakhir kami merasa seakan banyak berprestasi, tapi kami tetap berpijak di bumi.”
“Rahasia sukses kami tidaklah sepenuhnya karena kualitas pemain-pemain kami, melainkan mentalitas kami, hal penting yang kami resapkan dalam balutan seragam ini dan keinginan kami untuk menjuarai setiap musim.”
Hasrat demi mengangkat trofi-trofi semakin bertambah di kancah Eropa selama lima tahun Barzagli di Turin, seiring dengan klub yang semakin meningkatkan dirinya menjadi kekuatan yang lebih besar di Liga Champions.
Menengok kembali laga bulan lalu melawan Bayern Munich, saat mereka memberikan perlawanan sengit kepada tim Bavaria, pria 34 tahun itu mengakui: “Kami masih merasa sangat menyesali menit-menit terakhir di Munich. Kami bermain melawan salah satu tim terkuat di Eropa dan jika kami yang lolos saya yakin kami punya peluang besar untuk terus melaju.”
“Mungkin kami belum menjadi satu dari dua atau tiga tim terbaik yang dapat dikatakan unggulan buat Liga Champions, tapi kami telah menunjukkan bahwa kami pantas berada di empat atau lima besar.”
Akhirnya, Barzagli mendedikasikan kata-kata terakhirnya untuk generasi masa depan dan, khususnya, generasi berikutnya pemain bertahan Italia agar dapat mengambil alih tempat di lini belakang Bianconeri seketika para bintang seperti Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini pada akhirnya menggantung sepatu mereka.
“Saya akan mengatakan bahwa ada dua nama yang benar-benar tampil luar biasa: Daniele Rugani dan Alessio Romagnoli. Namun selain kedua pemain tersebut hampir tak ada talenta baru dan saya tidak tahu kenapa.”
“Saya kira kita harus memberikan kepercayaan diri lebih besar pada para pemain muda yang menjanjikan, yang tentu saja mesti tampil cukup baik. Rugani dan Romagnoli telah membuktikan itu, namun saya berharap bahwa pemain-pemain berikutnya dapat menjadi para pemain bertahan berkualitas.”