storaribwstories02.jpg

Black&White Stories ⎮ Impian Marco Storari

SHARE
Black&White Stories ⎮ Impian Marco Storari
Black&White Stories ⎮ Impian Marco Storari
Black&White Stories ⎮ Impian Marco Storari

Salah satu keunggulan historis Hurrà Juventus adalah bagaimana ia terjun jauh ke dalam kehidupan setiap pemain Bianconeri, menghimpun dan meningkatkan keingintahuan fans, dengan memberikan fakta dan wawasan tentang idola mereka. Oleh karena itu, sejak 1960-an, salah satu yang dipersembahkan Hurrà Juventus adalah bagaimana mereka menceritakan kehidupan pribadi para pemain, hubungan mereka, kegemaran mereka dan lebih banyak lagi. Mereka menelusuri hubungan antara kegiatan di dalam dan luar lapangan, serta menikmati obrolan santai, jauh dari momen-momen yang biasanya terjadi.

Pada April 2015, Marco Storari tampil dalam sebuah wawancara yang menunjukkan sang kiper Juventus dengan cara baru. Ternyata, terlepas dari 12 tim berbeda yang dibela dalam kariernya, ada stabilitas keluarga di dasar kariernya melalui istri dan dua anaknya.

Schermata 2020-03-27 alle 11.11.53.png
Schermata 2020-03-27 alle 11.12.31.png

LIMA TAHUN SEBAGAI BIANCONERO

Storari tiba di Juventus pada musim panas 2010. Kariernya berada pada persimpangan yang penting. Bersama Sampdoria, ia baru saja meraih satu tempat di babak kualifikasi Liga Champions. Berkat serangkaian penampilannya yang benar-benar luar biasa, ia membantu Blucerchiato mencapai hasil yang luar biasa. Juve menaruh fokus padanya, setelah Gigi Buffon mengalami cedera saat di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Marco tiba di Turin menyadari bahwa ia akan menjadi starter setidaknya untuk setengah musim. Juve akan menjadi pengalaman dari kontinuitas hebatnya, ia meringkas lima tahunnya sebagai berikut: "Saya tidak berpikir untuk berada di bangku cadangan di masa depan, tapi hanya memikirkan enam bulan itu. Gigi kembali dan saya setuju untuk menjadi cadangan karena berbagai alasan, terutama karena saya merasa menjadi bagian dari skuad yang kompetitif dengan proyek juara. Itu adalah keputusan terbaik."

PANGGILAN SEBAGAI KIPER

storaribwstories01.jpg

Sangat normal di masa lalu bagi seorang penjaga gawang untuk berbagi cerita yang sama: mereka memilih peran tersebut karena tidak bermain bagus di posisi lain. Dalam sepakbola jalanan, ini adalah logika yang disepakati banyak orang; jika Anda tidak bisa mengolah bola, maka Anda akan dipercaya mengenakan tangan Anda.

Namun, ini tidak terjadi pada Marco, panggilannya sebagai kiper datang dari cerita lain: "Saya dipengaruhi oleh fakta bahwa, sebagai seorang anak, saya mencoba meniru ayah saya, yang merupakan penjaga gawang amatir. Jadi ketika saya bermain dengannya dan saudara kembar saya, yang merupakan pesepakbola baik, saya selalu menempatkan diri di gawang. Ketika saya mendaftar sekolah sepakbola, saya berkata saya ingin menjadi penjaga gawang dan saya tidak pernah berubah."

PENALTI

Kiprah lima tahun Storari bersama Juventus membuatnya meraih juara: empat Scudetti, satu Coppa Italia (di mana ia tampil dalam setiap pertandingan), dua Piala Super Italia. Ia adalah seorang penjaga gawang dengan keterampilan yang bagus, terutama; keberanian, respons, dan kepribadian. Ada cukup banyak hal untuk membuatnya puas dalam karier, tapi Marco Storari masih memiliki satu impian yang belum diraihnya: "Satu-satunya hal yang akan saya ubah adalah melatih diri saya untuk mengambil penalti, karena impian saya adalah mencetak gol. Saya menghadapi banyak penalti, tapi belum pernah mengeksekusinya."

Schermata 2020-03-27 alle 11.12.59.png
Schermata 2020-03-27 alle 11.12.44.png

Item Terkait