20 Januari 2017
“Juventus seharusnya tidak pernah bermain buruk dua kali berturut-turut.”
Ini adalah kata-kata pertama dari Leonardo Bonucci sore ini – sang pemain bertahan berbicara dengan kamera Sky dan Mediaset di Vinovo - pemain bernomor 19 ini juga memberikan pratinjau untuk pertandingan Bianconeri selanjutnya menghadapi Lazio dalam lanjutan Serie A pada hari Minggu.
Setelah kekalahan mengecewakan atas Fiorentina akhir pekan lalu dan seperempat jam akhir yang menegangkan melawan Atalanta di Coppa Italia, Bonucci telah meminta rekan satu timnya untuk menghapus “kesalahan konyol” dan menemukan kembali performa mereka, fokus, mental dan intensitas yang membedakan mereka selama lima musim terakhir.
Untuk Leo, musim dimulai di sini ...
“Kami duduk sebagai tim dan mengakui bahwa apa yang terjadi di Florence adalah sebuah peringatan: kami tidak boleh lagi untuk membuat kesalahan.
Seperti biasa, kami perlu belajar dari kekalahan dan keluar dari hal tersebut lebih kuat dari kami sebelumnya. Sekarang adalah saatnya untuk menunjukkan sekali lagi bahwa pada tingkat mental, Juventus adalah yang paling kuat di Italia dan bisa bergabung dengan yang terbaik di Eropa.”
“Catatan performa yang kuat sangat baik untuk moral tapi kami tidak harus berpuas diri pada tingkat ini, saya tidak dapat mengatakan sekali lagi bahwa itu cukup. Kami telah membuat terlalu banyak kesalahan baru-baru ini - dari performa kami secara keseluruhan melawan Fiorentina, Supercoppa di Doha dan bahkan gol kedua Atalanta di Coppa Italia - dan itu telah datang dari penurunan dalam hal keinginan dan intensitas dengan cara pendekatan kami untuk pertandingan.
“Datang bersama-sama dan berjuang kembali sebagai sebuah tim adalah satu-satunya cara kami akan mengakhiri musim ini dengan sukses. Saya tidak ragu bahwa dari sekarang, Anda akan melihat Juventus yang sebenarnya.”
“Kami cukup beruntung memiliki pemain yang cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan berbagai formasi tapi akhirnya semua yang penting adalah seberapa baik persiapan Anda secara mental. Kami bisa bermain dengan tujuh pemain di belakang di Florence tapi masih kebobolan gol yang sama.
“Untuk menang Anda harus memiliki api dalam tubuh Anda untuk memenangkan keadaan 50-50s, menempatkan tubuh Anda di baris terdepan untuk rekan setim Anda, menghapus kesalahan konyol dan bermain sebagai sebuah tim baik saat bertahan dan menyerang. Kami telah mempertimbangkan semua ini sebagai sebuah kelompok dan kesadaran yang harus dilayani sebagai motivasi ekstra bagi kami.
“Klub ini memiliki rencana besar untuk masa depan, yang terkait untuk lebih sukses di lapangan. Semua tergantung pada kami untuk memastikan bahwa kami memberikan itu.”
“Lazio adalah tim besar dan telah berkembang pesat di bawah asuhan Simone Inzaghi. Mereka memiliki semua perlengkapan untuk memberikan masalah bagi kami, terutama dalam serangan balik.”
