20 Maret 2016
Sebagaimana waktu melewati menit keempat pada Derby Della Mole hari ini di Stadion Olimpico, Gianluigi Buffon memberikan momen singkat bagi dirinya sendiri atas prestasi menakjubkan dengan dua kepalan tangan yang kuat usai mematahkan rekor Sebastiano Rossi di Serie A untuk jumlah menit tanpa kebobolan.
Pada momen tersebut, Buffon tidak memungut bola dari gawangnya selama 930 menit sejak gol hiburan Antonio Cassano bagi Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris di bulan Januari dan sementara kiper legendaris tersebut akhirnya ditaklukkan melalui gol penalti Andrea Belotti di menit ke-48, masih banyak alasan untuk merayakan hasil usai peluit akhir.
Selayaknya wawancara pasca-laga darinya, kiper Juventus ini dengan cepat memberikan pujian kepada rekan-rekan satu timnya yang telah membantunya mencapai rekor menakjubkan tersebut.
Ia memulai, “Seluruh pujian selayaknya juga diberikan kepada para pemain yang berada di depan saya mulai dari para penyerang kami yang selalu berlari menyusuri lapangan hingga ke barisan pertahanan yang berada di dalamnya para pemain belakang terbaik di dunia.
Saya mulai memikirkan rekor tersebut usai kami mengalahkan Atalanta di Bergamo namun orang-orang sudah menanyakan kepada saya jauh sebelumnya dan bahkan setelah tiga atau empat clean sheet! Saya memutar kembali pikiran saya beberapa kali sebelum membaca di surat kabar dan saya tidak membayangkan bahwa saya akhirnya menjadi pemegang rekor terbaik saat ini.”
Selain para rekan satu timnya di Juventus, Buffon juga menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di luar lapangan yang telah membantunya tetap konsisten di puncak performa dalam tahun-tahun terakhir dari karirnya yang menakjubkan.
“Terdapat banyak orang yang harus saya ucapkan terima kasih karena telah membuat saya, di usia 38 tahun, terus memberikan performa di level teratas. Saya berterima kasih banyak kepada keluarga saya yang memberikan saya ketenangan pikiran dan kehidupan yang luar biasa di luar lapangan dan ketika anda mendapatkan dukungan seperti itu, semuanya adalah mungkin.”
Sementara angka yang diperbincangkan semua orang saat ini adalah 973, hanya satu angka yang ada dalam pikiran pemain paling setia Nyonya Tua ini sekarang: tiga.
“Saat saya sudah melewati empat menit pertama, satu hal yang saya pikirkan adalah tiga poin. Kami perlu bangkit dan menunjukkan bahwa tersingkirnya kami dari Liga Champions tidak akan membuat kami menghancurkan musim kami dan itulah yang sungguh-sungguh kami lakukan. Saya sangat senang kami memberikan respon dengan cara terbaik hari ini.”
