10 Februari 2017
DARI CROTONE KE CAGLIARI
Masih segar dari perjalanan mereka ke Calabria dan kemenangan 2-0 atas Crotone di Stadion Ezio Scida pada Rabu malam, Juventus bersiap untuk perjalanan ke selatan lainnya hanya dalam waktu empat hari berselang, kali ini tentu saja ke Sardinia dan arena yang jauh lebih familiar yaitu Stadion Sant’Elia milik Cagliari.
Sejak kalah di laga tandang pertama mereka di 2017 melawan Fiorentina, Bianconeri hingga saat ini menjadi tim tamu yang lebih berbahagia, mencatatkan kemenangan tandang beruntun atas Sassuolo dan Crotone, dan mereka berniat untuk menjaga tren positif ini tetap berlangsung akhir pekan ini.


Bagaimanapun juga, performa sang Nyonya Tua di luar dinding Juventus Stadium menjadi satu-satunya cela dalam ketangguhan mereka akhir-akhir ini – pasukan Massimiliano Allegri telah memenangkan 28 laga kandang beruntun di Serie A – jadi meningkatkan performa di laga tandang jelas menjadi sebuah penanda baik untuk sisa musim ini.
Cagliari, sementara itu, menuju pertandingan usai satu hasil imbang dan dua kekalahan di tiga laga terakhir mereka, meskipun harus dicatat bahwa kekalahan-kekalahan itu diterima dari tim papan atas Roma dan Atalanta, sementara hasil imbang 1-1 mereka di kandang atas Bologna memperpanjang catatan belum terkalahkan mereka di Sant’Elia menjadi tiga laga, dimana mereka berhasil meraih tujuh poin dari kemungkinan sembilan poin yang ada.

Sudah pasti, Rossoblu tidak bisa dianggap remeh, terutama di tanah Sardinia. Dua puluh tiga poin mereka yang diraih dari 11 laga merupakan rekor kandang terbaik ketujuh di Serie A musim ini.
SANG NYONYA DI SARDINIA
Hingga musim 2010/11, Cagliari dan Juventus menikmati jumlah kemenangan yang sama satu dengan lainnya di Sardinia: masing-masing sembilan dengan 12 hasil imbang di antaranya.
Akan tetapi, lima kemenangan tandang terakhir sejak saat itu telah memberikan sang Nyonya Tua bantuan untuk memimpin dengan jelas dalam sejarah pertemuan keduanya.
Lima kemenangan ini hadir dengan cara yang cukup komprehensif juga, dengan 15 gol dicetak oleh Bianconeri dalam rata-rata tiga gol per pertandingan.
Sejak pindah dari Cagliari ke Juve pada tahun 2010, Alessandro Matri membuat kebiasaan membobol gawang mantan klubnya dengan dwigol masing-masing pada 2011 dan 2012.


Stadion Sant’Elia juga menjadi arena yang menyenangkan bagi Fernando Llorente, penyerang Spanyol ini mencetak tiga gol di dua pertandingan.
Kini mari kita melihat beberapa pemain yang memiliki potensi untuk membuat pengaruh yang sama di Sardinia kali ini...
PEMAIN YANG HARUS DIAWASI
Dengan lima gol di empat laga tandang terakhirnya, sangat tidak mungkin untuk tidak melihat Gonzalo Higuain sebagai ancaman utama Juve di depan gawang, terutama ketika mereka bermain tandang.
Pipita mungkin dengan mudah mencetak lebih dari satu gol di pertandingan sebelumnya di Crotone, melihat peluang-peluang yang hadir kepadanya, namun penyerang Argentina ini tidak membuat kesalahan dengan peluang terakhirnya pada laga tersebut, dengan tenang memutari kiper untuk mencetak gol ke-16 nya bagi Juve musim ini.

Waspadai juga Mario Mandzukic. Pria Kroasia ini juga berhasrat untuk mencetak gol bagi Bianconeri, dengan lima gol yang dicetaknya antara 26 Oktober dan 3 Desember menjadi pertanda yang jelas. Dapatkah gol pembuka Super Mario di Crotone menjadi awal terbukanya lagi keran golnya? Mari berharap seperti itu meskipun kontribusinya di seluruh penjuru lapangan sudah sangat berarti.

Cagliari, sementara itu, akan mengandalkan mantan penyerang Juve Marco Borriello untuk membuat mereka berada di papan skor pada hari Minggu ini.
Penyerang berusia 34 tahun ini, yang sempat menjalani masa peminjaman singkat bersama Bianconeri pada 2012, telah membangkitkan kembali karirnya bersama Rossoblu, mencetak 10 gol dalam 20 penampilan musim ini.

Di pertahanan, pasukan Massimo Rastelli dapat bergantung kepada bek tengah sangat berpengalaman yaitu Bruno Alves, yang didatangkan dari Fenerbahce musim panas lalu. Bintang internasional Portugal ini, membela negaranya sebanyak 85 kali, memuncaki daftar timnya untuk jumlah operan total (1,118), sapuan defensif (125) dan intersepsi (45).
Pemain lainnya yang layak diwaspadai sebelum sepakan pertama di Cagliari adalah Davide Di Gennaro. Mampu bermain di posisi manapun di lini tengah, mantan pemain Palermo ini telah menjadi sumber utama Rossoblu untuk urusan assist musim ini (lima) dan ia juga melepaskan paling banyak umpan silang (81).