20 Februari 2017
CERITA BABAK PENYISIHAN GRUP
Mengumpulkan 14 poin dari kemungkinan 18, Juventus lolos ke babak sistem gugur sebagai juara Grup H dan juga sebagai satu-satunya tim di Liga Champions musim ini yang memenangkan semua tiga pertandingan tandang mereka.
Dominasi Bianconeri di mulai dengan kemenangan 4-0 yang meyakinkan pada bulan September melawan Dinamo Zagreb, menampilkan gol jarak jauh dari Paulo Dybala serta penyelesaian pintar dari Miralem Pjanic dan Gonzalo Higuain sebelum tendangan bebas Dani Alves berbelok arah dan menambah keunggulan Si Nyonya Tua.
Mungkin sudah bisa ditebak, laga tandang berikutnya akan jauh lebih menantang, kemenangan 1-0 pada Oktober di Lyon ditentukan oleh 'sihir' di kedua ujung lapangan: Gianluigi Buffon membuktikan sekali lagi bahwa dia adalah jelmaan Superman, membuat tiga penyelamatan kelas dunia dimulai dari sepakan Alexandre Lacazette dari titik penalti, tendangan berbelok arah Nabil Fekir - sepakannya dibelokkan oleh Andrea Barzagli - dan peluang emas Corentin Tolisso dari jarak dekat.
Hasil imbang di kandang untuk Sevilla dan Lyon sementara itu, telah meninggalkan pasukan Massimiliano Allegri membutuhkan kemenangan di Spanyol selatan untuk menggantikan posisi Rojiblancos di puncak klasemen grup dan mereka akhirnya meraih kemenangan dengan cara yang keras, kebobolan gol di awal laga melalui Nicolas Pareja.
Tendangan penalti Marchisio membuat keadaan kembali imbang hingga babak pertama usai dan mereka akhirnya mengatasi pertempuran keras tuan rumah, yang bermain dengan 10 pemain setelah Franco Vazquez mendapatkan kartu merah, tendangan kaki kiri Leonardo Bonucci dari jarak jauh di menit 84 semakin menambah luka untuk tuan rumah. Penyelesaian Mario Mandzukic di injury time mengunci kemenangan malam itu, diikuti oleh kemenangan kandang pada bulan Desember atas Dinamo Zagreb, memastikan posisi teratas di Grup H.
Porto mencapai babak grup Liga Champions dengan mengalahkan Roma dalam dua laga play-off pada bulan Agustus, unggul agregat 4-1 melawan wakil Italia, tapi 'Dragons' akan membuat awal yang lambat di Grup G, hasil 1 -1 di kandang sendiri melawan Kopenhagen dan kalah 1-0 dari Leicester dalam dua pertandingan pertama mereka.
Sepasang kemenangan melawan Bruges membawa Porto mengambil langkah, sementara hasil tanpa gol mereka di Kopenhagen pada pertandingan kelima membuat mereka tahu bahwa tiga poin di kandang sendiri melawan Leicester di pertandingan akhir akan mengunci tempat mereka di babak 16 besar, dan mereka melakukan tugas itu dengan sangat tegas setelah mengalahkan sang juara Inggris dan pemimpin Grup G dengan skor 5-0 di Estadio Do Dragao.
DOMINASI DOMESTIK
Kemenangan 4-1 Jum'at kemarin atas Palermo membuat Juventus memperpanjang catatan rekor mereka dengan meraih kemenangan dalam 29 pertandingan beruntun di kandang sendiri di Serie A. Bianconeri juga meraih kemenangan dalam tiga pertandingan tandang terakhir mereka dan saat ini unggul tujuh poin dari Roma yang berada di urutan kedua dalam tabel klasemen. Sementara itu, pasukan Allegri juga sukses mengalahkan Milan pada akhir Januari untuk mencapai babak semifinal Coppa Italia melawan Napoli, leg pertama akan dimainkan pada tanggal 28 Februari.
Hal yang paling menyenangkan adalah pertunjukan tembok kokoh pertahanan Juve dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, hanya kebobolan dua gol dan membuat tujuh clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhir di Serie A.
Porto telah dalam performa yang mengesankan dan seperti Bianconeri mereka sukses meraih enam kemenangan liga berturut-turut setelah sukses mengalahkan CD Tondela 4-0 di kandang sendiri pada Jumat malam.
The Dragons hanya kalah sekali sepanjang musim ini di liga Portugal - saat laga tandang ke Sporting Lisbon pada 28 Agustus - dan mereka tertinggal hanya satu poin di belakang pemimpin liga, Benfica, dengan 12 pertandingan tersisa.
Buffon adalah satu-satunya anggota dari tim Juventus saat ini yang bermain dalam pertemuan terakhir Bianconeri menghadapi Porto di Liga Champions pada tahun 2001 - performa sang Numero Uno pada saat itu bisa Anda lihat kembali di sini.
Setelah hanya kebobolan sekali dalam enam pertandingan liga terakhir - pada masa injury time melawan Palermo pada Jumat malam - ada sedikit yang menunjukkan bahwa Gigi tidak akan meremehkan pertandingan yang akan digelar di Estadio Do Dragao dimana itu akan menjadi penampilan ke 96 sang penjaga gawang legendaris di kompetisi klub utama Eropa untuk Nyonya tua.
Di ujung lain lapangan, Gonzalo Higuain tengah menjadi topik utama dalam beberapa pekan terakhir dan itu bisa dimengerti. Gol Pipita melawan Palermo merupakan gol yang ke-22 di semua kompetisi musim ini dan yang ke-12 dalam 10 pertandingan terakhir di Serie A. Sembilan gol sejak pergantian tahun juga membuatnya menjadi penyerang paling produktif di Eropa sejauh ini di tahun 2017.
Gonzalo mencetak tiga gol dalam babak grup Liga Champions dan dia ingin menunjukkan performa terbaiknya untuk bisa menambah torehan golnya selama tahap sistem gugur.
Satu hal yang juga akan menarik pada pertandingan Rabu ini di UCL adalah pertemuan antara dua kiper terbaik dari dua dekade terakhir: Gianluigi Buffon dan Iker Casillas.
Casillas bergabung dengan Porto pada tahun 2015 setelah 16 musim tak terlupakan bersama Real Madrid di mana ia mengangkat Liga Champions tiga kali (2000, 2002 dan 2014). Sang pemenang Piala Dunia 2010 juga telah membuat sebagian besar penampilan di kompetisi klub utama Eropa (166).
Sementara itu dalam serangan, André Silva merupakan ancaman utama dari Porto. Pemain berusia 21 tahun berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan 18 gol di semua kompetisi (empat di babak grup UCL dan satu lagi di babak play-off), dan dia juga lebih dari mampu untuk menciptakan peluang dan, tentu saja, gol, serta 10 assist yang telah Ia buat sejauh musim ini.
