17 Desember 2016
Juventus menyamai rekor pribadi mereka sendiri untuk kemenangan kandang beruntun (25) dengan mengalahkan Roma pada Sabtu malam, mengumpulkan secara keseluruhan 100 poin Serie A di sepanjang tahun 2016.
Dan, untuk kedua kalinya dalam enam hari, Bianconeri harus berterima kasih kepada Gonzalo Higuain, pemain Argentina itu melepaskan gol yang sangat indah melewati Wojciech Szczesny pada menit ke-14 untuk menentukan hasil akhir dari pertandingan ketat antara dua tim teratas Italia tersebut.
Untuk seluruh dominasi Juve di periode pembuka, periode yang ditentukan oleh gol kemenangan Higuain dari jarak jauh, perlawanan balik dari Roma yang penuh semangat di babak kedua mungkin saja menghasilkan gol penyeimbang. Sang Nyonya Tua, seperti biasanya, akhirnya memperoleh hasil yang menjamin tempat di puncak Serie A menjelang Natal.
Didukung oleh 41,470 penonton yang memenuhi Juventus Stadium – yang merupakan rekor tertinggi, Bianconeri mengawali laga layaknya tim yang telah memenangkan tiap 24 laga kandang mereka.
Seperti yang telah dilakukan secara konsisten dalam beberapa pekan sebelumnya, adalah Mario Mandzukic yang memimpin Bianconeri mulai dari awal dan kegigihan pemain Kroasia tersebut hampir menciptakan gol pembuka dalam 10 menit pertama, ketika ia berlari dengan sempurna dan melepaskan umpan silang untuk Gonzalo Higuain namun tendangannya tepat menuju Szczesny.
Dan dalam kesempatan kedua empat menit kemudian, ia tidak membuat kesalahan yang sama. Menerima bola dari sudut kotak penalti, pemain bernomor punggung 9 tersebut menerobos dua pemain Roma, memposisikan dirinya, dan melepaskan tendangan super kaki kiri yang melewati Szczesny dan membuat Juventus Stadium bergemuruh.
Dengan Juve memimpin satu gol, intensitas dari pertandingan tersebut tetap tinggi dengan kartu kuning yang banyak dikeluarkan wasit Orsato kepada para pemain dari kedua tim namun hingga akhir babak pertama tidak ada lagi gol tercipta meskipun Higuain dan Marchisio sempat menguju refleks dari Szczesny dari posisi off-side.
Aksi terakhir di babak pertama bagaimanapun juga hampir memihak kepada tim tamu di satu-satunya peluang berarti mereka ketika Kostas Manolas melepaskan tembakan ke barisan pertahanan Juve dari kotak enam yard setelah sepak pojok Daniele De Rossi berhasil digagalkan. Keunggulan untuk Juve saat memasuki jeda.
Baik Bianconeri dan Giallorossi kembali melanjutkan serangan di babak kedua dan adalah tuan rumah yang terus menekan untuk menambah keunggulan, Alex Sandro dua kali mengalahkan lawannya Antonio Rudiger dalam kecepatan di sisi kiri Juve untuk pertama memenangkan sepak pojok dan kedua hampir menciptakan peluang bagi Mandzukic dengan umpan silang sempurna dari garis akhir.
Dengan Juve kembali di puncak penampilan, Roma harus berterima kasih kepada kiper Szczesny untuk tetap membuat mereka tidak kebobolan lagi, dimana mantan kiper Arsenal itu dengan ahli menghalau tembakan mendatar Stefano Sturaro setelah umpan ke belakang dari Mandzukic di dalam kotak penalti.
Aksi-aksi heroik Buffon harus menghukum tim tamu dan dua kali pasukan Luciano Spalletti hampir menyamakan kedudukan saat laga mendekati seperempat jam terakhir dan kedua peluang tersebut melibatan pemain saya Diego Perotti.
Giallorossi mengakhiri malam itu dengan sebaik mungkin saat pemain pengganti Salah dan El Shaarawy mendesak tuan rumah harus bertahan lebih dalam namun barisan pertahanan Bianconeri, yang dikomando dengan luar biasa oleh Daniele Rugani dan Giorgio Chiellini, berdiri kokoh untuk mengamankan tiga poin yang sangat penting.
Setidaknya di Serie A, Natal akan berwarna hitam dan putih. Kini saatnya Piala Super.