01 September 2024
Juve tetap berada di puncak klasemen, tetapi mereka tidak sendirian, setelah pertarungan ketat dengan tim Roma yang terorganisir dengan baik, yang menahan imbang Bianconeri 0-0 di Stadion Allianz.
Itu adalah pertandingan yang memperlihatkan solidnya pertahanan Juve, tidak kebobolan gol di tiga pertandingan, namun, tidak seperti dua pertandingan sebelumnya, dimana Bianconeri begitu produktif di lini depan pada pertandingan kali ini, Juve begitu sulit menjebol gawang tim tamu.
BABAK PERTAMA YANG SULIT
Dapat dilihat dari beberapa menit awal bahwa pertandingan tidak akan mudah bagi Bianconeri: Roma terorganisasi dengan baik, memotong jalur umpan secara efektif dan memperlambat permainan Juve dibandingkan dengan dua pertandingan liga pertama mereka.
Di sisi lain, tim Thiago Motta tidak pernah tampak terancam secara defensif, dan selama periode yang panjang di babak pertama, meskipun dimainkan dengan kecepatan yang baik, hanya ada sedikit peluang yang tercipta.
Babak pertama memperlihatkan banyak fase penguasaan bola yang panjang, tetapi peluang hanya sedikit dan jarang terjadi. Michele Di Gregorio secara efektif menahan bola lepas pada menit ke-30, dan di sisi lain Juve mengancam untuk menciptakan peluang di sisi sayap, terutama dari sisi kanan, dengan Andrea Cambiaso bermain sebagai pemain sayap lebih dari sekali yang memaksa pertahanan Roma beraksi.
Salah satu buktinya adalah satu-satunya peluang nyata Bianconeri, dengan Dusan Vlahovic dengan cekatan menepis umpan silang Kenan Yildiz dari sisi kiri ke arah gawang tetapi Svilar berhasil menyelamatkannya.
Dengan demikian berakhirlah babak pertama dengan skor imbang 0-0.
BABAK KEDUA: JUVE BERJUANG UNTUK MENEMUKAN GOL KEMENANGAN
Pertandingan tetap menegangkan di babak kedua: Juve langsung mencoba untuk tampil lebih baik, dengan Teun Koopmeiners dan Francisco Conceicao di lapangan sejak peluit awal babak kedua dibunyikan. Pada menit ke-48, Vlahovic mencoba melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti, tetapi tendangannya agak lambat dan melebar dari sudut bawah gawang.
Di sisi kanan, Conceicao memanfaatkan kecepatannya: Juve mulai bermain lebih cepat, dan dari sanalah mereka mulai menciptakan beberapa peluang, seperti umpan terobosan kepada Yildiz menuju garis gawang pada menit ke-69, dengan usahanya sekali lagi diblok menjadi tendangan sudut.
Namun, permainan tetap sangat berimbang: jalur umpan Juve dengan cepat ditutup oleh pertahanan Giallorossa, dan memang pada tahap akhir pertandingan, pasukan De Rossi mencoba mengambil kendali dan bergerak maju ke lapangan untuk mencoba mengancam gawang Di Gregorio.
Pola permainan tidak berubah: banyak penguasaan bola, sedikit peluang yang tercipta.
Dan berakhirlah pertandingan yang sangat taktis yang terbukti sulit dimenangkan. Juve tetap berada di posisi pertama klasemen, tetapi tidak lagi sendirian. Namun, ini jelas merupakan posisi yang bagus untuk memasuki jeda internasional.
THE TABLE
JUVENTUS-AS ROMA 0-0
Juventus: Di Gregorio; Savona, Bremer, Gatti, Cabal (46’ Koopmeiners); Locatelli (67’ McKennie), Fagioli (67’ Douglas Luiz); Cambiaso, Yildiz, Mbangula (46’ Conceição); Vlahovic (83’ González). Unused Substitutes: Perin, Pinsoglio, Kalulu, Danilo, Rouhi. Pelatih: Thiago Motta.
AS Roma: Svilar; Çelik, Mancini, Ndicka, Tasende; Cristante, Pisilli (72’ Koné); Soulé (61’ Dybala), Pellegrini (82’ Baldanzi), Saelemaekers (62’ Zalewski); Dovbyk (82’ Shomurodov). Unused Substitutes: Ryan, Marin, Smalling, Abudhamid, Dahl, Sangare, Paredes, El Shaarawy. Pelatih. De Rossi
Wasti: Marco Guida
VAR: Aleandro Di Paolo
Kartu Kuning: 2’ Fagioli (J), 44’ Saelemaekers (R), 85’ Bremer (J), 85’ Mancini (R)
