history_lazio 001.JPG

Juve vs. Lazio: tujuh gol terbaik

SHARE
Juve vs. Lazio: tujuh gol terbaik
Juve vs. Lazio: tujuh gol terbaik
Juve vs. Lazio: tujuh gol terbaik

Juventus dan Lazio telah bertemu tiga kali musim ini di Serie A, Coppa Italia dan Super Coppa dan tiap pertemuan tersebut menjadi indikasi apa yang sering terjadi ketika kedua klub ini bertemu.

Yang terpenting, Bianconeri pada umumnya berhasil meraih kemenangan, memenangkan 75 dari 143 pertemuan di liga dengan Biancocelesti, 45 diantaranya diraih di Turin.

Nilai dari pertandingan ini bagaimanapun juga adalah banyaknya gol dan secara tradisional ini adalah laga yang menghasilkan banyak gol bagi Juve, 157 secara keseluruhan baik itu di Stadion Comunale, Delle Alpi, Stadion Olimpico dan Juventus Stadium dalam sebuah rasio lebih dari dua gol dalam satu pertandingan.

Singkatnya, Juve menang dan melakukannya dengan gaya yang spektakuler, seperti tujuh gol terbaik ke gawang Lazio pilihan kami akan menunjukkan hal tersebut:

1967: ZIGONI

01.06.1967 – Mulai menghitung maju secara kronologis adalah gol dari Gianfranco Zigoni yang tentu saja akan disebut terlebih dahulu namun bagi mereka yang mengetahui sejarah Bianconeri akan mengetahuo betapa pentingnya gol tersebut pada saat itu.

Sundulan jarak dekat Zigoni bukan hanya memberikan sang Nyonya Tua keunggulan 2-0 atas Lazio, yang kemudian membalas satu gol melalui Claudio Di Pucchio, namun juga pada akhirnya adalah mahkota Scudetto ke-13.

Meskipun gelar ke-34 secara matematis belum akan diraih pada Rabu malam, kami harap anda akan setuju bahwa ini adalah tempat yang sempurna untuk memulai melihat kesempatan yang sama berlangsung 49 tahun kemudian.

1973: CUCCUREDDU

28.10.1973 – Gol klasik kedua datang dari Antonello Cuccureddu yang dilepaskan dari ujung area penalti sudah cukup untuk mengamankan poin dalam laga kandang tahun 1973 melawan Biancocelesti.

Pada kenyataannya, penyelesaian tenang Antonello menutup kebangkitan impresif bagi tuan rumah yang tertinggal lebih dulu di awal untuk memastikan kemenangan tiga gol lawan satu.

1989: DE AGOSTINI

11.06.1989 – Mungkin salah satu pilihan secara teknis yang terbaik, tendangan setengah voli yang sempurna dari Luigi De Agostini juga datang dari pertemuan Juve-Lazio yang paling seru di beberapa tahun lalu.

Satu sentuhan untuk mengontrol, satu sentuhan untuk menggetarkan jala gawang lawan, sebuah penyelesaian yang baik untuk memberikan Juve keunggulan yang pertama setelah sempat tertinggal dua kali lebih dulu pada hari itu.

Gol Renato Buso membuat poin menjadi aman beberapa menit kemudian.

Skor akhir: Juventus 4-2 Lazio.

1994 – VIALLI

17.04.1994 – Sebuah hasil seperti skor pertandingan tenis terjadi di Delle Alpi pada 1994 dengan skor 6-1 yang diatur oleh siapa lagi selain mantan penyerang Lazio, Gianluca Vialli.

Sementara tiga gol Juve sebelumnya memiliki sentuhan keberuntungan, usaha Vialli untuk menjadikan skor 4-1 merupakan gol berkelas murni dari sang penyerang.

Memanfaatkan kesalahan Luca Marchegiani yang bergegas maju di depan gawang, pahlawan hat-trick hari itu seperti memiliki bola dalam genggamannya saat ia menyambar, berputar dan mengarahkan bola dengan sempurna ke gawang Biancocelesti yang tidak terkawal untuk menambah keunggulan Bianconeri dan mencetak gol keduanya sore itu.

Gol ketiga kemudian kembali dicetak oleh Vialli sebagaimana pasukan Dino Zoff berhasil meraih kemenangan telak di kandang.

2008: CHIELLINI

27.04.2008 – Dua gol Giorgio Chiellini adalah alasan yang cukup untuk mengingat pertemuan tahun 2008 dengan lawan di hari Rabu besok bahkan sebelum menyadari kualitas sundulan jarak dekat Giorgione, sudah cukup untuk dikenang dengan sendirinya.

Gol tersebut merupakan gol pertama dari pria besar tersebut dan satu gol lagi ia cetak dalam drama tujuh gol lainnya saat mengalahkan Lazio, skor akhir 5-2 pada pertandingan tersebut.

2013: TEVEZ

31.08.2013 - Sementara Carlos Tevez sangat dipuja atas jerih payah tak kenal lelahnya dan gayanya yang ngotot tanpa kenal ampun, pencetak gol terbanyak Bianconeri sebanyak dua kali itu juga memiliki kualitas untuk membuat segalanya terlihat sangat mudah.

Tidak terkecuali golnya di menit 80 dalam kemenangan 4-1 atas Biancocelesti; sebuah pergerakan sederhana yang melesat menuju tiang jauh. Klasik Carlos.

2015: BONUCCI

18.04.2015 - Leonardo Bonucci mengetahui arah ke dua area penalti dan seperti koleganya di lini belakang Giorgio Chiellini, ia juga memiliki kemampuan penyelesaian akhir yang memberikan penilian yang impresif bagi bek tengah ini.

Beberapa bulan setelah mencetak gol tak terlupakan melawan Roma, Leo sekali lagi berhasil menaklukkan tim papan atas asal ibu kota lainnya, dengan tenang melepaskan tendangan dari jarak dekat untuk memberikan keunggulan 2-0 bagi timnya di menit 28.

Hampir setahun kemudian, hasil yang sama pada Rabu malam dapat menjadi penutup sempurna dari salah satu pertemuan terpenting Juve-Lazio di musim ini.

Item Terkait