Juve vs Olympiacos: 5 poin penting

Pada malam sebelum pertandingan, Massimiliano Allegri menegaskan “musim Liga Champions kami dimulai di sini” dan Juventus dengan pasti menjawabnya pada Rabu malam berkat gol-gol di babak kedua dari Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic.

Data berikut yang dipersembahkan oleh Opta ini menunjukkan bagaimana Bianconeri berhasil meraih kemenangan melawan Olympiacos yang membuat mereka bangkit dan mengejar di Grup D:

1. REKOR PENGUASAAN

Bianconeri selalu mengontrol pertandingan, dan mereka berhasil mengakhiri pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 75%, rekor tertinggi yang mereka catatkan musim ini.

Bukan hanya di akhir pertandingan dimana mereka mendominasi bola, namun di akhir babak pertama mereka juga memiliki 78.5% penguasaan. Catatan mereka sebelum pertandingan kemarin malam adalah saat derby melawan Torino pada hari Sabtu lalu, saat mereka mengakhiri pertandingan dengan 66.1% penguasaan bola.

2. SEMBILAN MENIT BAGI SANG NOMOR SEMBILAN

Tepatnya delapan menit dan 17 detik. Itulah lama waktu yang dibutuhkan Gonzalo Higuain, dari saat Ia masuk ke lapangan hingga mencetak gol ke gawan Olympiacos.

Itu menunjukkan hasrat yang luar biasa besar dari Higuain untuk memberikan pengaruh yang cepat terhadap pertandingan, dan ini bukan pertama kalinya Higuain mencetak gol dalam waktu yang secepat itu.

Melawan Fiorentina, dalam debutnya bersama Bianconeri musim lalu pada Agustus 2016, Pipita memasuki lapangan di menit ke-70, dan pada menit ke-79, Ia mencetak gol Juventus pertamanya. Sementara, saat melawan Sassuolo di Allianz Stadium tahun lalu Ia mencetak dua gol dalam sembilan menit dan kembali mencetak gol dalam waku sembilan menit saat tandang melawan Neroverdi.

3. SUPER MARIO

Kualitas dan kuantitas, seperti biasanya. Mario Mandzukic telah mencetak gol di tiga lata Liga Champions terakhirnya.

Golnya melawan Olympiacos tiba usai Ia mencatatkan empat tembakan mengarah target, memaksa tiga penyelamatan dari kiper lawan, membuat 19 operan dan menyentuh bola 36 kali. Kehadirannya di seluruh penjuru lapangan sangat konstan, seperti yang ditunjukkan oleh peta permainan berikut ini.

4. EFEK ALLIANZ STADIUM

Hasil Rabu malam memperlihatkan Bianconeri mencatatkan rekor 20 laga Liga Champions beruntun tanpa kekalahan di Allianz Stadium. Ini juga kemenangan kelima beruntun Juve di kandang dalam kompetisi UCL dan kemenangan kandang kelima beruntun mereka di seluruh kompetisi musim ini.

Sang Nyonya Tua juga secara berturut-turut mencetak setidaknya dua gol di tiap lima laga kandang mereka di Liga Champions. Lebih jauh lagi, mereka kini hanya kebobolan satu gol di lima laga kandang terakhir mereka di kompetisi utama Eropa.

5. MENGINCAR GOL

Dua gol, namun banyak tembakan mengarah gawang.

Kemarin, Bianconeri melepaskan 21 percobaan, yang terbanyak mereka ciptakan dalam pertandingan di Liga Champions sejak Oktober 2015 melawan Borussia Mönchengladbach. Kiper Olympiacos, Silvio Proto harus menghadapi 16 dari tembakan-tembakan tersebut dan melakukan penyelamatan terhadap lima diantaranya, terutama di babak pertama.

Paulo Dybala tidak mencetak gol kemarin, dalam rentetan penampilan luar biasanya, namun berkontribusi terhadap 12 dari 21 usaha mengarah gawang: tujuh percobaan La Joya melebar, sementara lima diantaranya berhasil diselamatkan oleh kiper.