juvoly201503.jpg

Juve Vs Olympiacos: Terakhir kali...Malam luar biasa!

SHARE
Juve Vs Olympiacos: Terakhir kali...Malam luar biasa!
Juve Vs Olympiacos: Terakhir kali...Malam luar biasa!
Juve Vs Olympiacos: Terakhir kali...Malam luar biasa!

Juventus dan Olympiacos akan saling menabuh genderang perang pada Kamis dini hari nanti dalam laga kandang perdana Bianconeri musim ini.

Kedua tim tidaklah asing satu sama lain, sebab keduanya pernah bertemu delapan kali di Liga Champions dan dua kali di Liga Eropa. Sang Nyonya Tua menang lima kali dari seluruh pertemuan di kompetisi utama Eropa, sementara terjadi imbang dua kali dan satu kemenangan buat Olympiacos.

1967 adalah tahun pertama kalinya mereka bertemu, Juve menang 2-0 di Turin, berkat gol-gol dari Gianfranco Zigoni dan Giampaolo Menichelli.

Namun demikian, tak diragukan lagi bawa pertandingan paling dramatis terjadi pada November 2014...

Juventus mengawali perjalanan mereka di Liga Champions musim 2014/15 dengan kemenangan 2-0 di kandang atas Malmo sebelum bertandang ke markas Atletico Madrid dimana mereka kalah 1-0. Disusul kemudian dengan lawatan ke Yunani, dimana kekalahan lainnya 1-0 datang.

Saat pekan ke-4 tiba, Bianconeri memasuki laga melawan Olympiacos dengan mengetahui bahwa mereka perlu satu kemenangan agar asa mereka lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions tetap hidup.

Skuat telah bersiap dan berkonsentrasi pada tantangan yang ada di hadapan, menyadari akan pentingnya tiga poin pada laga tersebut.

Berikut adalah pernyataan Massimo Allegri dan Claudio Marchisio sehari sebelum pertandingan...

Memasuki laga pada malam tanggal 4 November 2014 (5 November dini hari), ada dua prestasi 100 dalam susunan pemain Juventus. Paul Pogba menghadirkan penampilan ke-100 nya untuk Bianconeri, sementara Andrea Pirlo...

Pertandingan dimulai di bawah guyuran hujan dan pada dasarnya ini adalah laga yang berjalan seimbang yang memerlukan sesuatu yang istimewa untuk menggoyahkan keseimbangan itu.

Setelah 20 menit laga berjalan, momen tersebut tiba: Sebuah tendangan bebas cantik dari sang maestro, Andrea Pirlo, membawa Juventus unggul!

Akan tetapi, sebelum Bianconeri punya waktu untuk merayakan keunggulan itu, bola bersarang di gawang mereka. Olympiacos menyamakan kedudukan setelah sebuah sundulan dari Alberto Botia.

Kedua tim memasuki masa jeda turun minum dengan skor 1-1, namun pasca jeda tim tamu unggul mengejutkan melalu Delvin N’Dinga dengan laga tersisa setengah jam.

Sang Nyonya Tua begitu terguncang dan bayangan tersingkir dari Liga Champions muncul di depan mata. Namun demikian, di masa yang sulit itu, Juve bangkit dan dalam semangat ‘Fino Alla Fine’ sejati mulai memutarbalikkan keadaan yang pada akhirnya membuat mereka mencapai babak final di Berlin.

juvoly201507.jpg
juvoly201505.jpg

di menit ke-65, sebuah umpan silang Pirlo dilanjutkan sundulan kepala Fernando Llorente, dan upayanya itu membentur tubuh kiper Olympiacos dan masuk ke dalam gawang. Bianconeri menyamakan kedudukan, namun perasaan di seluruh lapangan tidaklah sampai di situ, melainkan tiba-tiba muncul rasa lapar akan kemenangan.

Semenit kemudian, Paul Pogba menerima bola di dalam kotak penalti. Ketika ia mencoba mengumpan kepada rekan setimnya, upayanya tersebut dihadang oleh pemain bertahan lawan. Namun, Pogba bereaksi paling cepat dan menghujamkan bola untuk pertama kalinya sehingga melewati sang kiper lawan dan menjadi gol demi memberi Juventus keunggulan 3-2!

Ini adalah sebuah kemenangan emosional yang banyak mengorbankan tenaga dan perasaan, bersama dengan ketabahan dan determinasi.

Kemenangan tersebut dirayakan oleh Massimiliano Allegri, yang berkicau pasca pertandingan tentang kebanggaannya akan kebangkitan juventus, dengan tagar terkenal #fiuuu yang kemudian menyertai tim melangkah menuju ke babak final.

Item Terkait