06 Desember 2016
PETUALANGAN UCL DINAMO
Dinamo Zagreb melangkah ke pertandingan Rabu nanti dengan masih mencari poin pertama dan gol pertama mereka di Liga Champions musim ini.
Sejak menderita kekalahan 4-0 atas Juve pada 27 September, tim ibukota Kroasia kembali menerima kekalahan dengan skor tipis 1-0 masing-masing saat menghadapi Lyon dan Sevilla di Stadion Maksimir.
Namun, hal yang berbeda terjadi ketika mereka bermain tandang di kompetisi klub utama Eropa, di mana mereka kalah 3-0 dan 4-0 melawan masing-masing wakil Perancis dan Spanyol tersebut.

Sebaliknya, performa solid ditunjukkan Dinamo dalam perjalanan mereka menuju babak grup Liga Champions musim ini. Mereka menang 2-1 di FK Vardar di babak kedua kualifikasi (agregat 5-3) dan 1-0 di FC Dinamo Tbilisi di tahap berikutnya (agregat 3-0).
KONSISTENSI DI KROASIA
Lima kemenangan dan tiga hasil imbang di liga sejak 27 September telah membawa Dinamo berada di tempat kedua di HNL dan tetap berada dalam perburuan gelar yang akan menjadi gelar liga Kroasia ke-12 berturut-turut.
Enam poin memisahkan mereka dan pimpinan klasemen HNK Rijeka, tim yang mereka hadapi saat bermain imbang 1-1 di kandang pada Sabtu kemarin, sementara posisi ketiga ditempati oleh Hajduk split yang tertinggal enam poin di bawah Dinamo.
Menariknya, Dinamo telah jauh lebih mengesankan pada perjalanan mereka di periode ini, memenangi seluruh empat laga tandang di liga dan dua lainnya di Piala Kroasia. Kemenangan 1-0 Rabu lalu melawan Inter Zapresic mengunci tempat mereka di semifinal kompetisi.

CATATAN DI ITALIA
Rabu ini, Dinamo akan mencari kemenangan pertama mereka dalam laga ke-10 nya di tanah Italia, dua hasil imbang dan kalah tujuh kali dari sembilan pertandingan mereka sebelumnya di Italia.
Kebetulan, salah satu poin yang diterima di Eropa datang di Turin dengan skor 1-1 melawan Torino di perempat final UEFA Cup Winners pada tahun 1965, serta poin lainnya berakhir tanpa gol saat bertandang ke Atalanta di Piala UEFA pada tahun 1990.
Sementara tim yang mengalahkan mereka di Italia adalah Fiorentina (1961), AC Milan (1973 dan 2000), Torino (1977), Perugia (1979), Parma (2000) dan Udinese (2008).