20 Januari 2017
KETIKA BIANCONERI MENJAMU BIANCOCELESTI
18 kemenangan, 6 kali seri, 0 kekalahan. Itu adalah catatan 24 pertemuan terakhir di liga antara Juventus melawan Lazio membuat siapa pun yang membaca statistik tersebut akan menaruh kepercayaan bahwa hitam putih akan kembali menguasai pertandingan ketika kedua tim bertemu Minggu ini.
Dari lima pertemuan mereka sebelumnya di Juventus Stadium, Bianconeri telah menang empat kali, mengambil 13 poin dari kemungkinan 15 poin yang tersedia dan memainkan beberapa penampilan gemilang dalam duel tersebut.
Tendangan salto brilian Simone Pepe pada April 2012 menembus jala gawang Lazio saat itu dan tendangan bebas Alessandro Del Piero di saat-saat menentukan dari permainan mengunci kemenangan penting 2-1 dalam upaya Juve meraih gelar juara Serie A yang akhirnya berhasil mereka raih pada musim itu.
Biancocelesti kemudian menahan tuan rumah tanpa gol pada saat mereka mengunjungi Juventus Stadium pada bulan November tahun itu, tapi setelah itu Nyonya Tua terus mendominasi pertemuan mereka dengan tim asal kota Roma tersebut, mereka meraih kemenangan meyakinkan 4-1, 2-0 dan 3-0 dalam tiga pertandingan kandang terakhir mereka.

Pertemuan terakhir di Juventus Stadium, gol Mario Mandzukic pada babak pertama dan dwi gol Paulo Dybala setelah jeda membawa Juve meraih kemenangan penting yang akhirnya ditutup dengan gelar Scudetto kelima secara secara beruntun.
BAGAIMANA PERFORMA KEDUA TIM SAAT INI
Pimpinan klasemen Juventus sedang menatap untuk kembali ke jalur kemenangan hari Minggu ini setelah mereka pulang dengan tangan kosong dari Florence akhir pekan lalu.
Bianconeri telah memenangkan enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi sebelum kekalahan atas Fiorentina, lima diantaranya datang di depan fans mereka sendiri. Kemenangan atas Lazio akan memperpanjang rekor kemenangan mereka di Juventus Stadium di Serie A dengan catatan 27 pertandingan, dua minggu setelah mereka mencatatkan rekor baru sepanjang sejarah di divisi teratas sepakbola Italia.
Tim tamu datang ke pertandingan hari Minggu nanti dalam performa keseluruhan yang baik. Delapan kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir di liga dan membawa pasukan Simone Inzaghi naik ke tempat keempat dan hanya terpaut lima poin di belakang Juve, meskipun sang juara bertahan masih memiliki satu pertandingan di tangan atas rival mereka (laga tandang menghadapi Crotone yang dijadwalkan pada 8 Februari).
Biancocelesti telah bermain baik pada laga tandang mereka musim ini dan sempat tak terkalahkan dalam lima kunjungan mereka ke kandang lawan (Menang 3, Imbang 2) sebelum dikalahkan Inter di San Siro sebelum Natal.
Anak asuh Inzaghi masih sempurna sejauh tahun 2017 setelah mengalahkan Crotone dan Atalanta di liga dan Genoa di Coppa Italia - tiga pertandingan yang semuanya dimainkan di Stadion Olimpico, Roma.
PEMAIN YANG MENJADI SOROTAN
Ditakuti oleh sebagian besar pertahanan lawan, Gonzalo Higuain tidak diragukan lagi berada dalam pikiran lini belakang Biancocelesti akhir pekan ini dan itu semua dengan alasan yang baik: Pipita telah mencetak 11 gol dalam tujuh pertandingan Seri A melawan Lazio dan sang penyerang Argentina sedang dalam performa yang baik memasuki pertandingan hari Minggu. Sepakannya di pertandingan terakhir melawan Fiorentina adalah gol keenam dalam empat pertandingan liga.


Paulo Dybala juga menikmati performa yang baik setelah mencetak tiga gol dalam tiga penampilan terakhirnya di Juventus Stadium. La Joya memiliki catatan yang sangat baik melawan tim yang akan datang Minggu ini, terutama dalam warna Juventus, Ia mencetak empat gol dalam beberapa pertemuan.
Mantan penyerang Juventus Ciro Immobile memimpin daftar pencetak gol terbanyak Lazio sejauh musim ini dengan 12 gol di semua kompetisi (11 di liga) dan dia mencetak gol di dua pertandingan terakhirnya setelah sempat gagal menemui jala gawang dalam tujuh pertandingan.


Felipe Anderson juga membuktikan dirinya sangat berbahaya musim ini. Hanya pemain Napoli Jose Callejon yang telah memberikan assist (8) lebih banyak di Serie A musim ini daripada penyerang sayap asal Brasil (7). Gerak tipu Anderson dari sayap juga membuat dia memimpin untuk urusan giringan bola sempurna (57) di liga sejauh musim ini.