28 Oktober 2016
KETIKA JUVE JAMU PARTENOPEI
Bianconeri memegang rekor terbaik Serie A melawan Napoli dari tim manapun di kasta tertinggi Liga Italia (64 menang, 30 seri dan 46 kalah) dan statistik-statistik tersebut mulai nampak semakin memihak kepada Juventus ketika melihat pada 70 laga yang telah dimainkan kedua tim di Turin: Menang 43, seri 20, kalah 7.
Lebih jauh lagi, Partenopei kalah dalam lima lawatan mereka ke Juventus Stadium, mencetak hanya satu gol dan kebobolan 12 gol di semua pertandingan itu.
Juve sering menyarangkan bola ketika menjamu Napoli. Mereka tak pernah gagal membobol gawang lawan pada laga ini sejak 1982, mencetak 51 gol dalam 26 laga dengan rata-rata gol 1,9 per-pertandingan.
Laga musim lalu merupakan pengecualian dari catatan di atas, ketika Simone Zaza mencetak gol gol satu-satunya pada pertandingan itu, tapi gol penentu kemenangannya di menit ke-88 jelas menjadi gol terpenting pada musim itu, memberi jalan bagi Bianconeri menyalip Partenopei ke posisi puncak untuk pertama kalinya di musim 2015/16 yang mana kemudian mereka merajut sejarah meraih gelar scudetto kelima kalinya secara beruntun.
Gol Zaza tersebut memberi dampak besar, gol dramatis yang terjadi di penghujung laga, belum lagi kekuatan sepakan yang menaklukan kiper Pepe Reina yang saat itu bermain baik, membuat para suporter memilihnya sebagai gol terbaik pada musim itu.
JALANNYA MUSIM SEJAUH INI
Apa yang membuat laga Minggu dini hari nanti menjadi laga terbesar sejauh ini di Serie A musim ini adalah bahwa tim peringkat pertama menghadapi tim peringkat ketiga dengan hanya empat poin yang memisahkan sang pemimpin Juventus (24 poin) dan pesaing gelar mereka Napoli (20 poin) setelah sepuluh laga pertama musim 2016/17.
Sementara Bianconeri menjalani laga ini dengan bermodalkan kemenangan besar 4-1 atas Sampdoria di pertengahan pekan lalu, Partenopei sedang mengincar kemenangan ketiga beruntun mereka setelah mengalahkan Crotone dan Empoli.
Sebelum dua kemenangan atas dua tim penghuni papan bawah Serie A itu, anak asuh Maurizio Sarri sempat tertatih di liga, meraih empat poin dari empat pertandingan – hasil yang membuat mereka kehilangan posisi puncak dan diambil-alih Juventus di pekan ke-5.
Supremasi Juve di Juventus Stadium dilaporkan sangat baik, menang 83 kali dari 100 pertandingan liga di stadion itu.
Sementara itu Napoli sedang mencari konsistensi di laga-laga tandang, setelah gagal mengamankan kemenangan-kemenangan tandang di Serie A sejak Februari.
FIGUR-FIGUR UTAMA YANG PERLU DIMONITOR
Mungkin sudah diduga, seluruh mata akan tertuju pada Gonzalo Higuain sebelum, selama dan mungkin setelah laga Minggu dini hari nanti. Pemain depan Argentina itu, yang mencetak 71 gol dalam 104 laga Serie A untuk Napoli, memimpin daftar pencetak gol Juve musim ini dengan enam gol liga dan tujuh gol di semua kompetisi.
Seorang pencetak gol pada laga tengah pekan lalu saat menang atas Sampdoria, Miralem Pjanic, juga telah membuat sejarah terhadap lawan akhir pekan ini. Sang gelandang Bosnia mencetak tiga gol untuk mantan klubnya Roma dalam pertemuan-pertemuan dengan Napoli, termasuk dua gol pada Oktober 2013.
Sementara itu Marek Hamsik adalah pemain dengan rekor personal terbaik melawan Juventus dari pihak Napoli, mencetak lima gol dalam 18 laga Serie A, walaupun tiada satu gol pun dibuatnya dalam sembilan pertemuan terakhir.
Hamsik (475) dan mitra gelandang Jorginho (340) adalah dua dari tiga pengumpan terbaik Serie A di wilayah lawan pada musim ini, pemain Inter Ever Banega menduduki peringkat kedua (387).
