randstad-15.jpg

Manajemen & Olahraga di Juventus Stadium bersama Randstad

SHARE
Manajemen & Olahraga di Juventus Stadium bersama Randstad
Manajemen & Olahraga di Juventus Stadium bersama Randstad
Manajemen & Olahraga di Juventus Stadium bersama Randstad

Apa tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi banyak manajemen dalam dunia olahraga terkait dengan upaya menyeimbangkan keuangan dan kontrak-kontrak dengan keterikatan-keterikatan dengan banyak orang? Dan apa yang dimaksud ‘gaya Juventus’ dalam hal manajemen bisnis di dalam dan di luar lapangan?

Inilah beberapa pertanyaan yang dijawab di sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh Randstad di Juventus Stadium pada hari Kamis (25/5) lalu. Pembicara sebagai perwakilan klub adalah Giuseppe Marotta, CEO & Manajer Umum Olahraga, dan Giorgio Ricci, Wakil Kepala Pejabat Pendapatan & Kepala Kemitraan Global.

Selama even tersebut, yang dimoderasi oleh Jurnalis Il Sole 24 Ore, Marco Bellinazzo, para petinggi Bianconeri itu melayangkan serangkaian pembahasan mengenai gaya manajemen, organisasi, pemikiran strategis dan hubungan masyarakat dalam sepakbola dan bisnis. Para peserta terdiri dari para manajer dan para enterpreneur yang dipilih oleh Randstad.

“Sepakbola adalah sebuah fenomena yang sangat kompleks, sebuah metafora kehidupan,” jelas CEO Juventus Giuseppe Marotta. “Untuk menjalan sebuah tim dengan baik, anda perlu orang-orang dengan keahlian, otonomi dan tanggungjawab yang hebat.”

“Keahlian tidak bisa diabaikan. Jika anda ingin menciptakan suatu model yang sukses, anda perlu personil nomor satu dengan peran-peran yang jelas.”

“Juventus adalah sebuah tim yang terus bertahan jauh melampaui para pemain di atas lapangan: di belakang mereka ada skuat tak terlihat teridir dari hampir 500 pegawai yang bekerja untuk menciptakan kondisi-kondisi ideal bagi para pesepakbola untuk melaksanakan tugas mereka sebaik mungkin.”

Marotta saat mendiskusikan peran pelatih kepala dan hubungannya dengan manajemen klub, mengatakan:

“Pelatih adalah seseorang yang berkuasa di sisi sepakbola, pemimpin tim, dan penting kiranya bagi kami untuk mengakui itu. Segala campur-tangan dari manajemen dalam hubungan para pemain dalam menyebabkan masalah. Ruang ganti adalah tempat yang sakral – wilayah kekuasaan pelatih.”

Di antara pertanyaan-pertanyaan dari peserta adalah beberapa hal tentang hubungan Marotta dengan Presiden Andrea Agnelli.

“Sang Presiden adalah penggemar Juventus nomor satu. Ia tumbuh di ruang ganti dan ia adalah seorang pecinta sepakbola sejati dengan keahlian lebih.”

“Ia memiliki pandangan ke depan untuk menciptakan sebuah model pemenang dengan mendelegasikan tugas secara bijak, mengormati peran-peran mereka yang bekerja di klub dan mendukung mereka dalam berbagai kondisi.”

Item Terkait