29 Oktober 2017
Sabtu malam jelas menjadi malamnya Gonzalo Higuain. Pipita menambah catatan golnya di Serie A menjadi 100 dan kemudian 101 dengan dua gol gemilang dalam laga yang tidak salah lagi merupakan satu laga terbesar Juventus sejauh musim ini.
Jika 101 gol di 153 penampilan Serie A nya belum cukup mengesankan, Higuain juga menjadi pemain kedua dalam 20 tahun terakhir yang mencapai catatan 100 gol di dua dari lima liga top Eropa. Pemain lain yang mencapai prestasi itu adalah Zlatan Ibrahimovic.
Lebih jauh lagi, ini adalah dwigol ke-24 penyerang Argentina tersebut di divisi teratas Italia dan 27 kali Ia mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan Serie A.
Dengan laga-laga penting menanti baik di Italia dan Eropa, Pipita tampaknya telah mencapai performa terbaiknya sejauh musim ini di masa krusial bagi Bianconeri.
Tren mencetak gol Bianconeri di awal musim ini berjalan cukup baik dan pada hari Sabtu mereka mencatatkan 40 laga Serie A beruntun dimana mereka berhasil mencetak gol.
Secara tidak disengaja, terakhir kali mereka gagal mencetak gol adalah pada kekalahan liga musim lalu atas Milan di San Siro.
Sebagai catatan, Juventus kini mencetak 33 gol di 11 pertandingan pertama Serie A musim 2017/18. Itu berarti rata-rata mencetak tiga gol tiap laga. Subur.
Di lini serag maupun belakang, hari Sabtu kemarin merupakan malam yang sangat memuaskan bagi pasukan Massmiliano Allegri, yang berhasil membatasi peluang-peluang lawan di sepanjang laga dan menekan keras saat ada peluang.
Halauan sigap Daniele Rugani dari bola muntah Hakan Calhanoglu setelah Gianluigi Buffon membelokkan peluang Nikola Kalinic ke mistar gawang adalah momen peningkat kepercayaan diri bagi lini pertahanan, saat mereka akhirnya mengklaim clean sheet tandang pertama mereka musim ini dan pertama secara keseluruhan sejak akhir September.
Melihat cara Juventus meluncurkan serangan mereka kemarin malam, catatan mengesankan sebanyak 47.5% dari serangan hadir dari sisi kiri, dengan 30% melalui sisi kanan dan 225% dari tengah.
Kwadwo Asamoah, yang bermain 71 menit di bek kiri, menampilkan performa yang solid baik secara defensif maupun ofensif. Pria asal Ghana tersebut yang memulai serangan yang berujung pada gol kedua Pipita malam itu.
Imbang saat tandang di Atalanta dan kalah di kandang dari Lazio, bulan Oktober tidak dimulai sesuai dengan rencana, tetapi respon dari pasukan Allegri sangat baik di dua pekan terakhir ini.
Hasil pada hari Sabtu kemarin adalah kemenangan keempat beruntun Juve di seluruh kompetisi, mencetak 14 gol dalam prosesnya.
Kini Bianconeri bertekad untuk mengakhiri bulan Oktober dengan cara terbaik ketika mereka menghadapi Sporting Clube de Portugal hari Selasa malam dalam laga krusial Grup D Liga Champions di Lisbon.
