12 Mei 2016
Seorang bek kanan, seorang jangkar, seorang gelandang box to box, seorang sayap, seorang perebut bola dan sekarang seorang pahlawan Juventus yang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu anggota yang disebut “Magnificent Eight” yang telah memenangkan lima gelar Scudetto terakhir secara berturut-turut bagi Bianconeri, anda akan berjuang untuk menemukan sosok yang lebih populer dari Simone Padoin baik untuk penggemar dan sesama pemain.
Dan, dibalik keterlibatannya membantu mengubah wajah sepakbola Italia dalam setengah dekade terakhir, pemain serbaguna Juventus itu mengambil waktu sejenak untuk melihat kembali musim yang tak terlupakan saat Ia duduk di depan kamera Sky kemarin, sementara itu ia akan melalui rutinitas pemeriksaan medis dengan menggunakan fasilitas terbaru klub, J-medical.
Dengan tempat yang telah dijamin dalam sejarah, semua yang tersisa bagi Padoin dan kawan-kawan adalah untuk mengakhiri musim dalam perayaan dan melakukan apa yang tidak pernah dilakukan oleh tim sebelumnya: memenangkan gelar ganda domestik secara berturut-turut.
Membahas segala sesuatu dari kesuksesan meraih gelar dengan megah, kekalahan 1-0 atas Sassuolo pada bulan Oktober, sambutan unik dari penonton di Juventus Stadium dan pola pikir ke depan untuk klub, kutipan kunci dari pertemuan media dan Simone adalah sebagai berikut :
SEJARAH, MASA KINI DAN MASA DEPAN
"Sebuah kehormatan untuk berada di Juventus. Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan klub pada Januari 2012, saya tahu bahwa saya akan memiliki kesempatan untuk memenangkan trofi, tapi memenangkan lima gelar liga berturut-turut adalah sesuatu yang lain sama sekali. Mengetahui klub juga melakukan seperti yang saya lakukan sekarang, semua yang bisa saya katakan adalah bahwa ini sebuah kesuksesan yang megah. Semua orang di klub ini ingin menang.
"Kami beruntung memiliki fasilitas kelas dunia seperti J-Medical. Ini adalah proyek yang inovatif dan saya pikir ini konsep yang cocok dengan mentalitas klub: Bagaimanapun sukses kita sekarang, kita selalu mencari untuk mendapatkan satu langkah di depan dari permainan dan rencana untuk masa depan."
SEBUAH SCUDETTO YANG "MEGAH"
"Sebuah musim yang sulit. Kami memulai dengan buruk tapi kami mampu menempatkan kebanggaan kami di klasemen dan kembali melakukan yang terbaik.
"Memenangkan liga dengan defisit 10, 12 poin telah membuat gelar ini sedikit manis. Titik balik? Tidak diragukan lagi kemenangan di menit akhir atas Torino. Setelah kekalahan atas Sassuolo pada bulan Oktober kami melihat diri kami sendiri di cermin dan menyadari bahwa kami harus berjuang untuk dipertimbangkan sebagai pesaing Scudetto. Sejak saat itu, segalanya berubah."
KEMERIAHAN J-STADIUM
"Mencetak gol melawan Palermo di Juventus Stadium bulan lalu adalah momen ajaib dan sambutan untuk gol tersebut adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan. Apa yang ditunjukkan pada saya adalah bahwa para penggemar akan selalu menghormati seseorang yang bermain dengan hati mereka dan memberikan segalanya untuk tim."
MILAN DAN COPPA
"Final Coppa melawan Milan akan jauh dari kata sederhana, tidak pernah ada yang mengalah. Mereka tidak dalam kondisi terbaik saat ini tetapi dalam permainan seperti ini, performa bisa saja keluar dari jendela. Kita tahu betul bahwa kita harus berada dalam kondisi 100 persen untuk meraih trofi kami sekali lagi."