15 Maret 2018
Setelah kemenangan di laga yang tensinya naik-turun atas Tottenham pada babak 16 besar, Juventus lolos ke perempat final Liga Champions untuk keempat kalinya dalam enam musim ini.
Sebelum undian hari Jumat (16/03) nanti di Nyon, mari simak siapa yang mungkin akan dihadapi Bianconeri di laga berikutnya:
BARCELONA
Barcelona memastikan tempatnya di perempat final Liga Champions untuk musim ke-11 secara beruntun yang merupakan perpanjangan rekor mereka setelah mengalahkan Chelsea 3-0 pada Kamis dini hari lalu dan 4-1 pada agregat.
Lionel Messi mencetak tiga gol sepanjang pertemuan itu untuk menghasilkan 100 gol di kompetisi utama Eropa. Sementara itu di ujung lapangan lain, Blaugrana kebobolan hanya dua kali sebagai rekor defensif terbaik di Liga Champions Eropa musim ini.
Juventus dan Barcelona sering bertemu di musim-musim terakhir ini. Sejak tim Catalan menjadi juara pada final tahun 2015 di Berlin, Bianconeri menyingkirkan mereka secara menyeluruh dalam perempat final tahun lalu, sebelum kemudian kedua tim bertemu lagi di fase grup musim ini dimana Barca menang di kandangnya dan bermain imbang di Turin.
BAYERN MUNICH
Bayern Munich mencapai babak perempat final untuk tahun ketujuh secara berturut-turut setelah menyingkirkan Besiktas dengan agregat 8-1.
Klub besar asal Jerman itu tidaklah asing bagi Juventus karena kedua tim saling bertemu dalam lima musim Liga Champions sebelumnya. Bianconeri mencatatkan tiga kemenangan di fase grup atas Bayern antara tahun 2004 dan 2005.
Namun demikian, raksasa Bundesliga itu lebih baik dalam pertemuan-pertemuan terakhir, menang pada perempat final tahun 2013 – dalam perjalanan menuju juara kompetisi ini – dan pada babak 16 besar dua tahun lalu.
Bayern sedang berada di jalur juara Bundesliga Jerman untuk keenam kali secara beruntun. Saat ini mereka bercokol di puncak klasemen, unggul 20 poin dari Schalke di tempat kedua. Robert Lewandowski sedang mengalami musim gemilangnya di Bavaria dan meraih 100 gol buat klub itu dalam hanya 120 penampilan menyusul trigolnya ke gawang Hamburg.
LIVERPOOL
Liverpool berhasil mencapai perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2009 setelah mengalahkan Porto 5-0 di babak 16 besar.
The Reds mencetak gol terbanyak di kompetisi tahun ini (28) bersama dengan Roberto Firmino (7), Sadio Mane (6) dan Mohamed Salah (6) menjadi penghasil gol mereka. Sementara itu, gelandang James Milner memuncaki grafik Liga Champions untuk assist terbanyak (7).
Pasukan Jurgen Klopp itu juga semakin menguat posisinya di Liga Primer Inggris dan saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen di belakang dua klub asal Manchester.
Juventus pernah menghadapi Liverpool enam kali di kompetisi Eropa dengan pertemuan paling terakhir terjadi pada perempat final Liga Champions tahun 2005, dimana Liverpool menang dalam perjalanan mereka yang berakhir dengan mengangkat trofi juara.
Massimiliano Allegri dan sesama pelatih, Klopp, terakhir bertemu ketika Bianconeri membungkam Borussia Dortmund pada tahun 2015 di babak 16 besar.
MANCHESTER CITY
Manchester City mendapatkan tempatnya di perempat final dengan menang agregat 5-2 atas Basel. Terlepas dari partai babak 16 besar itu, Cuity sudah menang lima dari enam pertandingan di fase grup, dan mereka sama impresifnya di kancah domestik, unggul 16 poin di puncak klasemen Liga Primer Inggris dan baru saja menjadi juara Piala Liga Inggris di awal bulan ini.
Pasukan Pep Guardiola itu punya catatan tertinggi bersama Barcelona dalam hal umpan sempurna (90%) dan penguasaan bola (62%) di Liga Champions musim ini, dimana Kevin De Bruyne merupakan kekuatan creatif kunci mereka dengan empat assist. Sementara itu, Sergio Aguero dan Raheem Sterling telah membantu mereka mencetak masing-masing empat gol.
Juve berhasil menang dua kali atas City di fase grup musim 2015/16, ketika Mario Mandzukic dan Alvaro Morata mencetak gol dalam kemenangan indah setelah sempat tertinggal di Etihad Stadium sebelum kemudian Mandzukic menjadi penentu di pertemuan kedua yang membungkus kemenangan 1-0 di Turin.
REAL MADRID
Real Madrid menaklukkan PSG dengan manis untuk memastikan tempat mereka di babak delapan besar. Kemenangan dengan agregat 5-2 atas The Parisians memuluskan jalan menuju perempat final kedelapan secara berturut-turut dan mereka menjuarai kompetisi ini dalam tiga dari empat musim terakhir.
Dalam diri Cristiano Ronaldo, mereka punya pencetak gol terbanyak di musim Liga Champions tahun ini (12 gol) dan dalam sejarah kompetisi ini (117).
Meski Real mengalahkan Juve dalam dua partai final Liga Champions (1998 dan 2017), Bianconeri telah menaklukkan tim asal Spanyol itu dalam setiap pertemuan di babak gugur lainnya: Perempat final 1996 (agregat 2-1), semifinal 2003 (4-3), 16 besar 2005 (2-1) dan semifinal 2015 (3-2).
Mantan gelandang Juventus, Zinedine Zidane telah membawa Los Blancos meraih delapan trofi juara dalam dua tahun kepemimpinannya.
ROMA
Menjadi saingan reguler di Serie A, Juventus dan Roma tak pernah bertemu sebelumnya di kompetisi Eropa, tapi lolosnya Giallorossi ke babak delapan besar telah mengangkat kemungkinan terjadinya pertempuran antar tim Italia di ibukota dan di Turin.
Roma lolos ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah menyingkirkan Shaktar Donetsk melalui gol tandang dimana Edin Dzeko mencetak gol di Stadio Olimpico untuk menghasilkan agregat 2-2.
Pemain depan asal Bosnia itu telah berperan besar dalam musim Liga Champions timnya itu saat ini, mencetak empat gol dan menyumbang tiga assist. Faktor besar lainnya bagi kesuksesan tim itu adalah menjaga gawang tidak kebobolan dalam empat laga kandang, termasuk mencegah lawan mencetak gol tandang.
SEVILLA
Sevilla menciptakan sejarah dengan mencapai babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah dengan mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 di Old Trafford dan juga pada agregat. Wissam Ben Yedder mencetak kedua gol pada malam itu untuk mengoleksi delapan gol dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua pada musim Liga Champions ini di belakang Cristiano Ronaldo.
Gaya bermain tim Andalusia itu musim ini berciri khas menjaga kontrol bola dan mereka berada di peringkat ketiga dalam hal penguasaan bola (59%), sementara gelandang serang Ever Banega telah menyempurnakan umpan lebih banyak (711) daripada siapapun di kompetisi tahun ini.
