bonucci acerbi ENG.png

#SassuoloJuve dalam angka

SHARE
#SassuoloJuve dalam angka
#SassuoloJuve dalam angka
#SassuoloJuve dalam angka

Pada laga sulit di Reggio Emilia, diperparah dengan kondisi lapangan basah, pasukan Massimiliano Allegri tak mampu mengatasi kekurangan jumlah pemain karena diusirnya Giorgio Chiellini. Angka di papan skor setelah gol tendangan bebas Nicola Sansone di menit ke-20 akhirnya menghasilkan kekalahan keempat di Serie A.

PERTANDINGAN DALAM ANGKA

Karena eksekusi bola mati cantik oleh Sansone melewati pagar betis dan mengarah masuk ke pojok atas gawang Buffon, Bianconeri harus menyesali ketidakberuntungan mereka untuk kelima kalinya sejak Agustus dimana gol pemain sayap itu datang dari tembakan ke gawang pertama Neroverdi, cara yang sama seperti dalam laga-laga Juve sebelumnya melawan Udinese, Chievo, Frosinone dan Bologna.

Laga kemarin itu juga memperlihatkan Juventus tertinggal lebih dahulu di lima pertandingan, tidak pernah terjadi lebih dari empat kali kekalahan dalam sepuluh laga pembuka sejak musim 1987/88.

Sebagai angka statistik di atas lapangan, laga tersebut adalah salah satu laga dimana Juve mendominasi tapi kurang tajam di depan gawang.

Meski kedua tim hanya melepas masing-masing tiga percobaan tepat ke gawang sepanjang 90 menit, Bianconeri mencoba peruntungannya dua kali lebih banyak dari tuan rumah (14 banding tujuh), jumlah seperti yang terjadi dalam laga-laga sebelumnya.

Sementara Juventus adalah tim yang paling banyak membuang peluang di liga, Sassuolo tetap menjadi yang terbaik, bukti kebenaran analisa pra-laga.

Angka-angka lain yang mengilustrasikan intensitas serangan Sang Nyonya Tua yang lebih baik pada laga tersebut adalah jumlah raihan sepak pojok (11 banding satu untuk Neroverdi), begitu pula dominasi Juve dimana anak asuh Allegri menguasai 56% bola, melakukan operan hampir dua kali lebih banyak dari lawannya (514 banding 306).

PROTAGONIS KUNCI

Meski Bianconeri sudah ketinggalan, hilangnya Giorgio Chiellini sebelum turun minum, kartu merah pertamanya dalam delapan tahun (yang terakhir didapat saat melawan Parma pada November 2007), membuat tuan rumah berada di atas angin.

Sejak saat itu, pemain belakang-lah yang harus maju dan tak heran bahwa Francesco Acerbi dari Sassuolo dan Leonardo Bonucci dari Juve berada di antara para pemain yang paling konsisten pada pertandingan itu.

Di lini serang, ada kontribusi yang patut dicatat dari Juan Cuadrado dan Paul Pogba yang gagal memanfaatkan peluang di posisi-posisi yang menjanjikan dalam masing-masing dua kesempatan. Keduanya juga memuncaki daftar pemain Bianconeri dengan operan sempurna terbanyak di wilayah lawan (36).

Pemain berbaju merah muda paling sibuk pada laga tersebut adalah gelandang yang kemudian beralih posisi menjadi bek sayap, Stefano Sturaro, yang memenangkan enam tekel dan delapan kali merebut bola untuk timnya.

Namun statistik paling menarik pada laga itu dihasilkan oleh pencetak gol penentu kemenangan: Gol Sansone tersebut memastikan Sassuolo mempertahankan rekor kemenangan di kandang setiap kali pemain 24 tahun itu berhasil mencetak gol di liga.

Item Terkait