SassuoloJuve

#SassuoloJuve: Lima poin penting

SHARE
#SassuoloJuve: Lima poin penting
#SassuoloJuve: Lima poin penting
#SassuoloJuve: Lima poin penting
  1. HIGUAIN YANG SEDANG MEMBARA

Lima menit adalah waktu yang dibutuhkan Gonzalo Higuain saat melawan Sassuolo untuk memperpanjang rentetan mencetak golnya menjadi delapan gol di enam laga terakhirnya di Serie A.

Dengan melakukannya, Pipita menjadi pemain Juventus pertama sejak David Trezeguet di 2005 yang mencetak gol di enam laga liga berturut-turut dan kini berada sejajar dengan Mauro Icardi (Inter) dan Edin Dzeko (Roma) masing-masing dengan 15 gol di puncak daftar pencetak gol Serie A.

A002.jpg

Semoga penampilan predator Pipita berlangsung lama!

  1. KETAJAMAN LINI DEPAN

Kemarin merupakan bukti terakhir bahwa formasi 4-2-3-1 yang diadopsi pekan lalu oleh Massimiliano Allegri memberikan hasil terbaik dalam mengeluarkan talenta penyerang yang dimiliki pelatih asal Tuscan tersebut.

Selain gol-gol Higuain, Mario Mandzukic terus menjadikan sayap kiri sebagai areanya dengan penampilan luar biasa lainnya di Mapei Stadium, dengan Juan Cuadrado yang terus memberikan umpan silang dan penuh tipu daya di kanan serta Paulo Dybala yang menyokong Pipita.

sasjuve_match.jpg

Jika ada kekhawatiran bahwa menurunkan banyak penyerang secara langsung akan mempengaruhi kekuatan bertahan Bianconeri, sejauh ini semua terbantahkan setelah dua laga beruntun tanpa kebobolan di liga sejak formasi baru ini diperkenalkan dan hanya sedikit ancaman yang dilakukan oleh Lazio dan Sassuolo selama pertandingan.

  1. KECEMERLANGAN BUFFON

Menjadi bukti nyata bahwa beberapa hal memang lebih baik seiring bertambahnya usia, Gianluigi Buffon memberikan penampilan cemerlang lainnya di antara tiang gawang hanya satu hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-39.

B001.jpg

Dua penyelamatannya untuk menggagalkan peluang Matteo Poloitano dan Alessandro Matri hanya dalam jeda waktu beberapa detik menunjukkan bahwa refleks dari Buffon masih tetap tajam.

Dan kinerja baik dari sang kapten terbayarkan dengan clean sheet dan kemenangan – hadiah ulang tahun yang sempurna meskipun terlambat!

  1. KUALITAS KHEDIRA

Sami Khedira mungkin saja bermain di peran lini tengah yang lebih dalam dari sebelumnya, bersamaan dengan Allegri mengakomodir Higuain, Dybala, Mandzukic, Cuadrado dan Miralem Pjanic di depannya, tetapi pemain internasional Jerman ini tentu tidak kehilangan kemampuannya untuk mengetahui kapan harus menyerang maju ke area lawan ataupun mengincar gol.

Gol tanpa kompromi Sami ke dalam gawang Andrea Consigli adalah contoh penyeleasaian yang akan dibanggakan oleh penyerang manapun.

A007.jpg

Gol keempat Khedira musim ini hanyalah awal dari malam luar biasa di Reggio Emilia, dimana ia juga membuat empat intersepsi (tertinggi di laga), menuntaskan 90% operannya (hanya Alex Sandro yang melakukan lebih banyak) dan ia merupakan satu-satunya pemain di lapangan yang memenangkan pertarungan 50-50.

Sehr, sehr gut, Sami!

  1. MELAJU DARI MAPEI

Seperti yang dikatakan Allegri di konferensi pers pra-pertandingan, usai hasil seri dan kalah di dua laga tandang terakhir melawan Sassuolo, ini adalah saat yang tepat untuk meraih kemenangan di Mapei Stadium, yang syukurnya berakhir dengan cukup meyakinkan seperti kunjungan pertama mereka ke arena tersebut pada April 2014 (3-1 berkat gol-gol dari Carlos Tevez, Claudio Marchisio dan Fernando Llorente).

C3Z8eUpWYAE95-H.jpeg

Item Terkait