12 Agustus 2015
Jumat 23 Mei 1997, Juventus berada di Bergamo untuk menghadapi Atalanta dan hasil imbang cukup untuk merengkuh Scudetto bagi anak asuh Marcelo Lippi dengan satu laga lagi tersisa. Ketika Bianconeri tertinggal karena gol pembuka Filippo Inzaghi di babak pertama, mereka butuh satu gol.
Pada menit ke-54, doa mereka pun terjawab: Ciro Ferrara melompat tinggi menggapai bola hasil sepak pojok dari kanan dan sundulannya ditepis oleh kiper Atalanta, Davide Pinato. Yang paling cepat menyambut bola muntah adalah Mark Iuliano yang segera menendang bol hingga gol dari jarak dekat, ia pun mencetak gol penyeimbang yang memastikan gelar bagi Juventus.
Ini adalah satu di antara banyak kenangan indah bagi Mark dalam balutan seragam hitam-putih. Petarung dan kuat di udara, Iuliano adalah figur kunci tim Bianconeri yang meraih gelar di akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Selama delapan tahun penuh prestasi di Turin, sang bek tengah telah tampil 277 kali, menjuarai empat kompetisi Serie A, dua Piala Super Italia dan Piala Super Eropa.
Setelah sempat bergabung dengan Mallorca dan Messina, Mark mengalihkan perhatiannya kepada dunia kepelatihan dan musim lalu ia mendapat tugas melatih Latina.
Seluruh keluarga besar Juventus Football Club mendoakan yang terbaik dan mengucapkan sukses kepada Mark dan timnya di musim baru ini.
Mark akan kembali ke Turin hanya untuk satu malam, dalam rangka reuni dengan rekan lamanya, Ciro Ferrara, dan ia akan bergabung bersama rekan-rekan lamanya dalam grup legenda-legenda Juve untuk gelaran Piala UNESCO pada 8 September nanti di Juventus Stadium. Info lebih lanjut mengenai kegiatan ini dan tiket dapat dilihat di sini.
