06 Februari 2016
IMBANG DI SERIE A
Juventus dan Frosinone memasuki laga hari Minggu nanti setelah bermain imbang dalam laga sebelumnya yang merupakan pertemuan perdana kedua tim di Serie A, 1-1 di Juventus Stadium. Gol-gol dicetak oleh Simone Zaza dan Leonardo Blanchard.
D UNTUK DANGER (BAHAYA)
Mungkin cuma kebetulan bahwa nama panggilan dua penyerang paling tajam dari kedua tim dimulai dengan huruf ‘D’. Yang tak bisa diragukan adalah betapa pentingnya Paulo Dybala dan Federico Dionisi adalah bagi masing-masing tim.
La Joya telah berkontribusi bagi 46,5% gol-gol Juventus musim ini, mencetak 12 gol dan menciptakan delapan gol, sementara Frosinone hatus berterima kasih pada penyerang utamanya karena mencetak 42% gol-gol mereka, menyarangkan tujuh gol dan menciptakan tiga umpan.
PERSOALAN MANTAN
Lahir di Turin, Alessandro Frara tumbuh di akademi pemain muda Juve sebelum bermain dalam total 11 menit di Piala Italia dan Liga Champions untuk tim utama Bianconeri pada musim 2001/02. Sang gelandang kini mengkapteni Frosinone, dimana ia telah menjadi pemain yang selalu diturunkan dalam empat setengah tahun terakhir.
Sementara itu, kiper Frosinone Nicola Leali saat ini sedang berada di musim keempatnya dalam masa pinjaman sejak bergabung dengan Juventus dari Brescia pada 2012. Pemuda 22 tahun itu belum jua mengenakan seragam Bianconeri, sebelumnya bermain untuk Virtus Lanciano, Spezia dan Cesena dalam tiga musim sebelumnya.
DUA PASANG TANGAN PENGAMAN
Seperti yang diperkirakan dari sebuah tim yang berjuang keluar dari papan bawah klasemen, Leali mengalami musim yang sibuk menjaga gawangnya musim ini, tapi ia tampil mengesankan dengan melakukan total 81 penyelamatan, ketiga terbanyak di Serie A.
Beroperasi di ujung lapangan lainnya, Gigi Buffon akan berusaha menjaga gawang bersihnya di liga selama tahun 2016 ini.
KONTRAS 15 MENIT
Tentu salah satu hal yang harus disampaikan Roberto Stellone kepada anak asuhnya sebelum pertandingan hari Minggu ini adalah agar mereka menajamkan konsetrasi selama 15 menit terakhir di setiap babak. Frosinone kebobolan dengan jumlah gol terbanyak di liga antara menit ke-31 sampai ke-45 (lima kali) dan ke-76 sampai ke-90 (12 kali).
Sementara itu Bianconeri mencatat rekor terbaik dalam mencetak gol selama masa yang sama: sembilan dan sepuluh kali dalam perempat jam terakhir di masing-masing babak pertama dan kedua.
PENGINGAT REKOR
Dengan mengalahkan Genoa Rabu lalu, Bianconeri mencatatkan rekor baru klub yakni 13 kemenangan beruntun di satu musim Serie A, juga menyamai catatan 13 kemenangan berturut-turut antara akhir musim 2013/14 hhingga awal musim 2014/15. Tiga poin lagi di Stadio Matusa hari minggu ini karena itu akan menjadi rekor baru dalam hal jumlah kemenangan beruntun, apakah di satu musim atau antara musim-musim Serie A.
SITUASI BOLA MATI
Sebagaimana porsi latihan yang diberikan Massimiliano Allegri sepanjang pekan ini, ia akan menemukan peluang-peluang untuk menaklukkan Frosinone melalui bola-bola mati. Frosinone memiliki catatan kebobolan tertinggi di liga sebanyak 14 kali dari situasi bola mati musim ini, sementara itu tak ada tim Serie A yang mencetak gol sundulan lebih banyak dari Bianconeri selama musim 2015/16 ini (delapan gol).
KEGEMILANGAN POGBA DI LAGA TANDANG
Paul Pogba mencetak gol di seluruh tiga pertandingan tandang terakhir di liga (ke gawang Carpi, Sampdoria dan Chievo) dan satu gol ke gawang Frosinone akan menjadikannya pemain Juve paling tajam di laga tandang pada tahun 2016 ini. Dybala, Alvaro Morata dan Alex Sandro juga telah menyarangkan dua gol di semua laga tandang pada tahun kalender ini.
HAL-HAL YANG TAK BOLEH TERJADI LAGI
Jika Juve mencetak gol lebih dulu di Stadio Matusa, pertanda kemenangan ada di pihak mereka, sebab mereka membawa pulang poin-poin maksimal dalam delapan kesempatan ketika mereka unggul lebih dulu di laga-laga tandang mereka musim ini. Lebih jauh lagi, Frosinone kalah enam kali ketika mereka tertinggal di laga tandang.
PERBEDAAN PADA PERTAHANAN
Menjadi pondasi kesuksesan Sang Nyonya Tua dalam empat setengah tahun terakhir yang tak diragukan lagi, lini bertahan Juve kembali mengesankan di musim ini, mencatatkan rekor laga tandang terbaik (sama dengan Inter) dengan hanya kebobolan sembilan gol. Sebaliknya, tim asuhan Stellone lebih sering kebobolan di depan pendukungnya sendiri daripada tim manapun di Serie A (20 gol).
