27 Oktober 2015
- TIDAK ADA TEMPAT SEPERTI DI RUMAH
Sassuolo mendekati pertemuan ini untuk mencatat rekor tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Mapei Stadium dan akan terlihat untuk menambah rekor mencetak gol di pertandingan kandang mereka untuk yang ketiga kali secara berturut-turut melawan Juventus.

Namun, mereka harus melakukannya tanpa pemain yang mencetak gol pada kedua kesempatan sebelumnya: Simone Zaza. Pemain Internasional Italia, yang saat ini bermain untuk Old Lady, mencetak 20 gol dalam 64 penampilannya di Serie A untuk Neroverdi.
Dari empat pertemuan terakhir antara kedua tim, Bianconeri mencatat hasil hampir sempurna, memenangkan tiga pertandingan dan hanya sekali imbang pada Oktober tahun lalu.
- SATU-SATUNYA JALAN ADALAH NAIK

Neroverdi adalah tim yang bersama dengan Chievo (+8) dan Atalanta (+6), telah meningkat pesat pada pendapatan poin mereka secara keseluruhan hingga sejauh ini dibandingkan musim lalu (+5) dan bahkan mereka masih lebih baik lagi di Serie A dua tahun lalu (+9).
Setelah tak terkalahkan selama 11 pertandingan, Sassuolo mengalami dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhir mereka, tetapi mereka harus bermain dengan sepuluh orang selama satu jam dalam kekalahan mereka yang terbaru atas Milan.
- LINI DEPAN MENAKUTKAN
Juventus telah memiliki jumlah tertinggi dalam hal tembakan musim ini (171) dan 101 lebih dari lawan yang akan mereka hadapi Rabu ini, namun demikian Sassuolo telah mencetak 12 gol sedangkan Bianconeri 11 gol sejauh ini meskipun mereka unggul: 53 persen dari usaha tembakan ke arah gawang - yang terbaik di Serie A, sementara itu juga mereka membanggakan berada di posisi ketiga tertinggi untuk rasio gol di divisi (17 persen).

Hanya Chievo (lima) lebih mematikan daripada Neroverdi (empat) untuk urusan gol dari luar kotak penalti dalam bermain terbuka dan hanya Roma (sepuluh) yang mencetak gol lebih banyak di babak pertama dari pertandingan sejauh musim ini, Sassuolo telah mencetak delapan gol sebelum jeda.
Antonio Floro Flores adalah pencetak gol terbanyak untuk tim ini setelah mencatatkan tiga gol dan dua assist, meskipun sang striker telah gagal untuk membuat kontribusi penting dalam lima pertandingan liga terakhir.
- PEGOLO DI BAWAH MISTAR GAWANG
Setelah Andrea Consigli diusir wasit saat melawan Milan, Gianluca Pegolo memainkan laga pertamanya musim ini selama 60 menit di San Siro.
Tetapi itu bukan sore hari yang bahagia untuk mantan kiper Genoa dan Siena berusia 34 tahun, karena ia kebobolan dua gol saat Sassuolo menelan kekalahan kedua musim 2015/16.

- KELEMAHAN DALAM BOLA MATI
Sassuolo telah kebobolan empat kali dari sepak pojok - rekor liga bersama dengan Empoli - yang terakhir adalah saat Luiz Adriano mencetak gol penentu kemenangan untuk Milan di San Siro, Eusebio Di Francesco mengatakan timnya akan bekerja untuk memperbaiki aspek permainan mereka.

Pasukan Massimiliano Allegri mungkin terlihat untuk mengeksploitasi kelemahan tertentu pada Rabu malam, namun Bianconeri, bersama dengan Carpi, adalah satu-satunya tim di Serie A yang tidak bisa mencetak gol dari sepak pojok atau tendangan bebas musim ini.
- PERANGKAP OFFSIDE
Secara keseluruhan penyerang Sassuolo memiliki tingkat yang sama dan salah satu indikator yang menarik dari fakta ini adalah bahwa mereka telah terjebak offside hanya 11 kali musim ini, paling sedikit dari setiap tim lainnya.

- SEBUAH SIKAP ‘TIDAK KENAL MENYERAH’
Neroverdi lebih sering meraih kemenangan setelah tertinggal lebih dulu untuk mengklaim delapan poin dari posisi mereka sejauh musim ini, lebih dari tim papan atas lainnya.
Juventus, sementara itu, mencatatkan raihan total empat poin setelah tertinggal lebih dulu, tapi di saat tertinggal mereka masih belum pernah meraih poin penuh.
- KEMBALI KE REGGIO EMILIA
Allegri melatih Neroverdi musim 2007/08, membawa mereka untuk promosi ke Serie B, dan ia telah menemukan sebuah tim yang kompetitif saat kembali ke Reggio Emilia sebagai lawan dimana mereka promosi ke kasta tertinggi Sepakbola Italia pada tahun 2013.

Pertandingan terakhir pelatih asal Tuscan sebagai pelatih Milan terjadi di Mapei Stadium pada bulan Januari 2014, dimana tuan rumah menang 4-3.
Sementara itu, Sassuolo adalah tim pertama yang mengambil poin dari Bianconeri pada musim lalu, hasil imbang 1-1 mengakhiri rekor enam kemenangan berturut-turut Bianconeri pada awal musim 2014/15.
- BERBAHAYA DARI SEMUA SUDUT
Sebanyak delapan pemain telah mencetak gol untuk Sassuolo tahun ini, jumlah tertinggi kedua untuk pemain berbeda yang mencetak gol dari semua tim di Serie A.
Selain gol dari lini depan Flores (tiga), Domenico Berardi (dua), Grégoire Defrel (dua), Sergio Floccari (satu) dan Nicola Sansone (satu), gelandang Francesco Magnanelli, Matteo Politano dan Simone Missiroli juga mencetak masing-masing satu gol.
- MANUVER DAN PEMAIN KUNCI
Magnanelli cukup berbahaya sebagai roda penggerak kunci di lini tengah, ia mencatatkan umpan sebanyak (507), terutama di saat menyerang (237). Pemain berusia 30 tahun juga menawarkan perlindungan besar untuk lini belakang dan telah melakukan tackles sebanyak (25) lebih banyak dari rekan satu timnya, sementara itu ia juga memotong 31 bola umpan tim lawan sejauh musim ini.

Ketika datang waktunya untuk mengkreasikan serangan, Missiroli adalah distributor utama dalam hal serangan (272 umpan) dan pemain berusia 29 tahun sering bermain umpan pendek di posisi bek kanan bersama Sime Vrsaljko, yang kemudian berlari ke depan untuk memberikan umpan silang yang memungkinkan striker Sassuolo untuk beraksi di area kotak penalti.