SFCJuve

#SFCJuve: Dua tim bertemu dua bulan kemudian

SHARE
#SFCJuve: Dua tim bertemu dua bulan kemudian
#SFCJuve: Dua tim bertemu dua bulan kemudian
#SFCJuve: Dua tim bertemu dua bulan kemudian

Sejak kembali ke Spanyol setelah bermain imbang di Juventus Stadium bulan September lalu, Sevilla telah mengantongi 17 dari kemungkinan 27 poin di La Liga – hasil yang cukup baik yang membuat mereka duduk manis di tempat ketiga setelah 12 pertandingan liga, hanya tertinggal dua poin dari Barcelona dan enam poin di belakang pimpinan liga sementara, Real Madrid.

Dapat dikatakan kemenangan paling impresif mereka adalah ketika melawan Atletico Madrid pada 23 Oktober, sebuah hasil yang membantu menguatkan posisi mereka di zona Kualifikasi Liga Champions sembari berusaha menyingkirkan lawan-lawan mereka dari posisi empat besar. Atletico kini berada di tempat kelima.

Skor 1-0 yang diraih saat itu adalah satu di antara tiga clean sheet yang didapat Sevilla di La Liga musim ini termasuk skor 0-0 pada laga tandang melawan Villareal di akhir Agustus dan kemenangan 1-0 lagi atas rival sekota, Real Betis, pada 20 September.

Kebanyakannya, anak asuh Jorge Sampaoli perlu mencetak gol lebih dari satu agar meraih poin-poin maksimal, sebab kemenangan menang atas Deportivo Alaves (2-1) dan Leganes (2-3) pada bulan Oktober, begitu pula saat menang secara dramatis setelah tertinggal atas Deportivo La Coruna (2-3) Sabtu lalu, jelas menunjukkan hal itu, belum lagi skor 6-4 saat melawan Espanyol pada laga pembuka musim ini.

Terkenal tangguh dalam menyerang di kandangnya sendiri, Los Rojiblancos memenangkan seluruh pertandingan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan hingga akhirnya Barcelona mengamankan tiga poin setelah tertinggal (1-2) pada 6 November.

Para suporter Sevilla dapat merasa puas dengan performa impresif tim mereka di Liga Champions. Tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan pertama mereka di grup membuat tim asal Spanyol itu menguasai puncak klasemen, dua poin di atas Bianconeri, dan kemenangan keempat mereka pada Rabu dini hari nanti (23/11) akan memastikan mereka lolos sebagai juara grup H.

Ancaman mencetak gol Sevilla begitu tersebar di berbagai sudut lapangan dengan sejumlah pemain terlibat dengan kontribusi-kontribusi penting. Penyerang Luciano Vietto dan Wissam Ben Yedder saat ini memimpin daftar pencetak gol mereka dengan masing-masing lima gol di semua kompetisi, namun Gelandang Pablo Sarabia, Samir Nasri, Franco Vazquez dan Steven N’Zonzi masing-masing mencetak tiga gol, sementara sayap lincah Vitolo sudah mencatatkan dua gol atas namanya sejauh ini.

wm_vitolo.jpg

Dalam dua bulan terakhir atau lebih ini Juventus menempatkan diri sebagai tim Serie A yang melaju cepat tanpa tersaingi. Dua puluh empat poin dari kemungkinan 30 dalam periode tersebut, ditambahkan kepada sempilan poin yang telah dikumpulkan sebelum itu menghasilkan Bianconeri yang saat ini duduk di puncak klasemen dengan selisih tujuh poin dari Roma di posisi kedua.

Kemenangan-kemenangan pun sebagian besarnya meyakinkan pula, termasuk saat melawan Cagliari (4-0), Empoli (0-3), Sampdoria (4-1) dan Pescara (3-0). Anak asuh Massimiliano Allegri pun mencatatkan selisih gol terbaik di Serie A (+19). Mereka juga mendapat klaim sebagai tim dengan pertahanan terbaik (kebobolan sembilan gol) dan serangan kedua terbaik (28 gol tercipta, dua gol di belakang Roma).

Sebuah faktor kunci dalam statistik berikutnya adalah performa pemain yang direkrut musim panas lalu, Gonzalo Higuain. Sang pemain depan Argentina, yang telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan sebelum menghadapi Sevilla pada bulan September, menambhkan enam gol lagi sejak itu di semua kompetisi, termasuk dua gol mematikan ke gawang Empoli, begitu pula gol-gol ke gawang Dinamo Zagreb, Cagliari, bekas timnya, Napoli, dan Lyon.

wm_higuain_sevilla.jpg

Sesama penyerang, Mario Mandzukic, akhir-akhir ini menunjukkan ketajamannya, mencetak tiga gol dan memberikan umpan berbuah gol dalam empat penampilan terakhirnya di liga. Sebelum menderita cedera tepat sebulan yang lalu, Paulo Dybala juga telah mencetak tiga gol di Serie A plus sebuah gol cantik ke gawang Zagreb.

Sementara itu di lini tengah, Miralem Pjanic, yang mencetak gol ke gawang Sassuolo di awal September lalu, berperan dalam tujuh gol Juve sejak menghadapi Sevilla: Tiga golnya sendiri (ke gawang Dinamo Zagreb, Sampdoria dan Chievo) dan empat umpan berbuah gol.

Seperti halnya Sevilla, Bianconeri masih belum terkalahkan di Liga Champions musim ini berkat kemenangan-kemenangan tandang di Zagreb dan Lyon sebelum imbang 1-1 di kandang dengan Lyon tiga pekan yang lalu.

Pada laga Rabu dini hari nanti hasil imbang di selatan Spanyol cukup bagi Juventus untuk memastikan tempat mereka di babak 16 besar, sementara kemenangan akan menempatkan mereka kembali memimpin dan berpotensi lolos sebagai juara grup H.

Item Terkait