22 November 2015
Sementara Gianluigi Buffon mencuri perhatian media sebelum laga dengan angka statistiknya, menjalani laga ke-552 bagi Bianconeri untuk menyamai rekor penampilan Gaetano Scirea, rekan-rekan satu timnya memberikan penampilan lebih di lapangan, dengan mengalahkan Milan di Juventus Stadium.
Buffon bukan satu-satunya yang membuat sejarah pada Sabtu malam, bagaimanapun kemenangan Bianconeri malam itu merupakan kemenangan keenam beruntun sang Nyonya Tua melawan rival lama mereka, sebuah rekor dalam pertemuan keduanya, serta melanjutkan kemenangan liga beruntun musim ini (tiga).
Dalam pertemuan yang didominasi oleh tuan rumah, pasukan Massimiliano Allegri memiliki tembakan mengarah target yang lebih banyak (lima dibandingkan satu), menguasai bola lebih banyak (54.9%) dan membuat 100 operan akurat lebih banyak dari Rossoneri (480 dibandingkan dengan 399).
Dengan kedua tim lebih memilih untuk memperkuat lini tengah, superioritas Juve dalam mengambil alih pengusaan bola dengan pasti membuat mereka mendominasi lini tengah lapangan, terima kasih yang sebesarnya kepada usaha Claudio Marchisio yang melakukan 72 operan dengan akurasi 91.7% menjadikannya pemain paling konsisten malam itu.
Lebih ke depan, Paulo Dybala, pencetak gol tunggal pada laga malam itu, gol ketujuhnya di semua kompetisi musim ini dan yang ketiga dari tiga laga menghadapi Milan, merupakan penyerang paling baik malam itu dengan mencatatkan dua tembakan terarah, lebih banyak dari pemain manapun malam itu.
Gol Dybala di menit 66 hadir melalui umpan silang rekan sesama Amerika Selatan nya, Alex Sandro, yang merupakan assist keduanya secara berturut-turut bagi Juventus, dengan yang pertama hadir pada kemenangan tak terlupakan di menit akhir atas rival sekota Torino melalui gol Cuadrado. Umpan pemain Brazil tersebut merupakan peluang keempat yang ia ciptakan pada laga tersebut, sebuah angka yang tidak dapat disamai oleh siapapun di lapangan itu.
Satu gol, tiga poin, 41.000 pendukung Juventus yang sangat bahagia.
