07 November 2015
Bianconeri tiba di Tuscany untuk mencari kemenangan liga secara beruntun untuk pertama kalinya musim ini.
Di jalan yang sama, Empoli yang dilatih Marco Giampaolo, juga sangat bersemangat untuk mencapai prestasi yang sama menyusul kemenangan akhir pekan lalu di Palermo dan melanjutkan awal musim terbaik mereka dalam kurun waktu sembilan tahun.
Dengan para pemain yang pasti ingin memenangkan pertempuran masing-masing di lapangan, Juventus.com melihat duel kunci yang akan berlangsung dalam pertandingan pada Minggu sore.
LORENZO TONELLI VS. ALVARO MORATA


Alvaro Morata memiliki kenangan baik bermain di Stadion Carlo Castellani, setelah mencetak gol di tempat ini lebih dari setahun yang lalu.
Kebetulan, itu gol kedua nya di Serie A musim lalu dan pemain asal Spanyol ini akan berusaha untuk menambah gol nya saat melawan tim yang sama.
Morata lebih sering di mainkan di sisi kiri sektor penyerangan musim ini, menggunakan kecepatan dan kemampuannya menggiring bola untuk membuka pertahanan lawan, sementara ia juga sering memilih untuk memotong dan menembak dengan kaki kanannya.
Mencoba untuk menghentikan permainannya pada hari Minggu nanti maka di kubu lawan akan mengutus Lorenzo Tonelli sebagai lawannya. Sang bek tengah telah menjadi andalan di barisan belakang Empoli sejak menembus tim pertama lima tahun lalu dan terlihat telah mencapai peningkatan akhir pekan lalu, saat ia menjadi kapten tim untuk pertama kalinya dalam kemenangan 1-0 mereka di Palermo.


Pemain berusia 25 tahun itu akan mencoba untuk menjaga Morata agar lebih jauh dari target. Penyerang asal Spanyol itu adalah penyerang Juve yang memiliki akurasi paling baik sejauh ini, ia mendapatkan setidaknya satu tembakan ke arah gawang dari setiap tiga usahanya untuk melakukan tembakan.
Tonelli, bagaimanapun, bukan lawan yang mudah, karena ia telah menjadi pembuat tekel terbanyak Empoli (21), melakukan blok (57) dan intersepsi (29) sejauh musim 2015/16.
Meskipun demikian ia memiliki hal yang kurang positif yaitu untuk urusan rekor disiplin, Ia telah mendapatkan (empat) kartu kuning, yang terbanyak daripada rekan satu timnya, Morata akan menggunakan kecepatan dan keahliannya untuk memberi masalah pada bek tim asal Tuscan tersebut. Sang penyerang telah sepuluh kali membuat lawannya mendapatkan kartu di liga tahun ini.
RICCARDO SAPONARA VS CLAUDIO MARCHISIO


Setelah pulih dari cedera pada bulan Oktober, Claudio Marchisio telah membuat kehadirannya sangat dirasakan di daerah pusat permainan, terutama dalam hal perlindungan yang lebih besar yang ia tawarkan untuk lini belakang Juventus.
Kembalinya Sang Pangeran Muda ke lapangan membuat timnya mengalami clean sheet tiga kali berturut-turut, tercatat saat melawan Inter, Borussia Monchengladbach dan Atalanta, dan kontribusi defensif juga didukung oleh fakta bahwa ia menawarkan 83,3 persen tingkat keberhasilan dari tackles yang dilakukannya musim ini - lebih tinggi daripada rekan setimnya di lini tengah.
Pemain berusia 29 tahun juga merupakan roda penggerak penting dalam hal membangun permainan sebagai salah satu distributor utama timnya, Ia telah membuat 303 umpan hanya dalam empat penampilan liga dan yang paling mengesankan adalah akurasinya mencapai 92,4 persen.
Kekuatan defensif Marchisio akan mendapat ujian pada hari Minggu, salah satu orang yang bertugas untuk menguji Marchisio adalah otak serangan Empoli, Riccardo Saponara.


Sang Playmaker telah dalam performa yang baik musim ini. Dimainkan di posisi trequartista di belakang pasangan penyerang Massimo Maccarone dan Manuel Pucciarelli, pemain berusia 23 tahun memimpin jalan dalam daftar pencetak gol Empoli (empat) dan juga telah memberikan jumlah tertinggi untuk hal assist (tiga).
Kurangnya waktu berlaga selama di Milan pada musim 2013/14, Saponara membuat kontribusi yang signifikan pada saat bergabung kembali dengan tim asal Tuscan pada tahun lalu, mencetak tujuh gol dan menciptakan empat assists, dibawah kepemimpinan Maurizio Sarri pada musim lalu Empoli memainkan sepak bola menyerang untuk tetap bertahan di kasta tertinggi sepakbola Italia.
Sekarang, sejak kepergian Mirko Valdifiori ke Napoli bersama dengan manajer Sarri, gelandang berbakat ini telah mengambil tanggung jawab yang lebih besar dan memainkan peran integral dalam membuat peluang mencetak gol untuk rekan-rekannya (23 sejauh musim ini) serta menguji kiper dengan 19 tembakan, dimana 13 diantaranya tepat sasaran.
MARIO RUI VS JUAN CUADRADO


Jika Valdifiori adalah pemain kunci tahun lalu dalam hal membangun permainan, fokus telah bergeser sekarang ke sayap kiri, di mana Mario Rui sekarang menjadi fokus permainan pasukan Marco Giampaolo.
Bek sayap asal Portugis adalah seorang pelari dan ketika diberikan kesempatan, ia akan berkeliaran ke depan untuk meluncurkan serangan demi serangan. Dia telah mencatatkan lebih dari 937 sentuhan musim ini - lebih banyak 300 dari Tonelli, tertinggi kedua rekan dalam kategori ini diantara rekan-rekannya - sementara juga membuat total umpan sebanyak 593, 325 umpan terjadi di area setengah lapangan lawan dan 105 di area sepertiga akhir (rekor yang dicatat semua klub sejauh ini).
Pemain berusia 24 tahun juga memimpin di Empoli untuk urusan umpan silang (37) dan kombinasi mematikan antara kecepatan dan kepintarannya telah menarik 36 pelanggaran dari lawan.
Tidak hanya ancaman ke depan, Mario Rui juga menjadi andalan lini belakang timnya, setelah memenangkan 95 persen tekel dan 73,5 persen dari bola keadaan 50-50.


Menempati posisi yang sama di lapangan pada hari Minggu dengan Juan Cuadrado dan pekerjaan pemain asal Kolombia akan tetap lebih sibuk dengan tugas defensif, sehingga mencegah dia menikmati terlalu banyak waktu saat memegang bola.
Pencetak gol kemenangan di menit terakhir bagi Juventus dalam laga derby pekan lalu, Cuadrado saat ini berada di atas bersama dengan Paulo Dybala dalam hal pemberi assist (dua) bagi Bianconeri dan akan berusaha untuk menambah kontribusi kuncinya di Stadion Carlo Castellani.
Seperti Mario Rui, ia memberikan ancaman yang besar dengan 20 umpan silang dan telah membombardir pertahanan hingga membuatnya dilanggar sebanyak 36 kali sejauh ini di 2015/16.