Juve_Toro_preview_sito.png

#TorinoJuve: pratinjau laga

SHARE
#TorinoJuve: pratinjau laga
#TorinoJuve: pratinjau laga
#TorinoJuve: pratinjau laga

UNTUK YANG KE-143 KALINYA...

Tidak ada yang seperti derby lokal, terutama ketika tiba masanya dimana sang kompetitor berada di performa yang baik serta relatif dekat posisinya satu sama lain di klasemen liga.

Derby Della Mole ke-143 hari Minggu akan mempertemukan Juventus, pimpinan Serie A, melawan Torino, yang menikmati awal terbaik mereka di liga domestik dalam sepuluh tahun terakhir, di Stadion Olimpico dalam satu laga yang bisa dikatakan sebagai pertandingan paling ketat di antara kedua tim dalam sejarah terakhir.

Ketika tiba pada hari besar itu sendiri, Turin tetap menjadi kota yang didominasi oleh Juve, memenangkan 66 pertemuan dan imbang 41 kali dari 142 pertemuan sebelumnya. Bianconeri telah menang kurang dari separuh derby yang dimainkan di kandang Toro (29 dari 71), termasuk kemenangan 4-1 pada bulan Maret musim lalu.

wm_khedira_0912.jpg

Sami Khedira merayakan gol kedua dari empat gol yang terjadi di Stadion Olimpico musim lalu

Kekalahan sang juara bertahan 2-1 dari Granata dua kunjungan lalu pada April 2015 berarti bahwa hanya satu dari tujuh pertemuan terahir antar dua tim satu kota yang tidak memihak sang Nyonya Tua.

Dengan demikian, Juve unggul empat dari enam laga melawan Torino dalam pertandingan yang dimainkan di bulan Desember, sesuatu yang harus dipikirkan di hari dimana ritual pra-pertandingan dan takhyul menjadi sangat signifikan.

DI ATAS KERTAS? LAGA KLASIK POTENSIAL

Dikatakan bahwa performa tim memainkan sedikit atau tidak sama sekali dalam hasil akhir sebuah derby namun performa yang sama lah yang membuat pertemuan tahun ini membuat lebih menarik.

Dengan lolos ke 16 besar Liga Champions telah diamankan dan menanti undian di hari Senin mendatang, pasukan Massimiliano Allegri kini bebas untuk memberikan fokus dan perhatian dalam memperlebar keunggulan jarak empat poin mereka di klasemen Serie A kali ini.

stats_juventus-dinamo-zagabria_dic2016.jpg

Kesuksesan atas Atalanta hari Sabtu kemarin memperlihatkan Bianconeri kembali ke jalur kemenangan dengan gaya yang tepat; dua kemenangan lagi atas Torino hari ini, dan Roma di pekan depan akan membuat mereka berada di posisi yang sangat baik jelang Tahun Baru.

Bukti lainnya akan tetapi, menunjukkan bahwa Bianconeri selalu kesulitan di laga-laga yang terjadi setelah laga Eropa tengah pekan – tiga kekalahan liga sejauh ini terjadi saat melawan Inter (pasca-Sevilla), Milan (pasca-Lyon) dan Genoa (pasca-Sevilla) – jadi mendekati Torino dengan penuh hati-hati adalah diharuskan dalam akhir pekan ini.

Dengan lima kemenangan dan dua hasil imbang, tim Sinisa Mihajlovic belum terkalahkan di Olimpico musim ini, mencetak lima gol atas Bologna dan Cagliari serta mengalahkan Roma di akhir September lalu.

Mempertimangkan bahwa Torino telah mencetak gol dari permainan terbuka lebih banyak dari tim lain sejauh ini (24) dan laga-laga yang melibatkan hanya Cagliari (55) dan Roma (51) yang menghasilkan lebih banyak gol secara keseluruhan (50), hiburan sejauh ini banyak diterima oleh para suporter tuan rumah.

Sementara itu di belakang, Il Toro selalu kebobolan di tiap laga kecuali satu di kandang mereka musim ini – hasil imbang 0-0 melawan Empoli – jadi sepertinya akan terjadi beberapa kesempatan untuk mengetes kiper Joe Hart, terutama jika kekuatan-kekuatan kreatif seperti Miralem Pjanic, Paulo Dybala dan Alex Sandro bersatu di hari Minggu.

PEMAIN KUNCI

Laga Derby ditujukan untuk pemain-pemain hebat dan dengan penyerang yang dimiliki kedua tim yang kembali ke performa puncak maupun sudah dalam performa hebat, laga tinggi dengan banyak gol bisa saja terjadi. Dalam diri Andrea Belotti, Torino dapat mengandalkan kepada satu dari pemimpin daftar Serie A musim ini baik dalam hal jumlah (10) dan frekuensi (rata-rata satu gol tiap 109 menit).

Mengapit kekuatan serang Italia tersebut adalah dua pemain sayap penuh trik Iago Falque dan Adem Ljajic, yang masing-masing juga telah mencetak tujuh dan lima gol, Ljajic bahkan mencetak maupun memberikan assist delapan kali dalam delapan laga terakhirnya.

Belotti Mandzukic

Sementara dari Bianconeri? Hanya sedikit penyerang yang berada di kondisi fisik dan mental lebih baik dari Mario Mandzukic saat ini. Lima gol dan satu assist dalam enam laga terakhirnya memperlihatan penyerang Korasia itu menerima penghargaan MVP bulan November dan bagaimana ia mengawali bulan ini telah membuatnya menjadi calon kuat untuk meraihnya lagi di bulan Desember.

Gonzalo Higuain, penceta gol terbanyak Bianconeri dengan 10 gol di 20 laga, kembali memasukkan namanya di papan skor saat melawan Dinamo Zagreb pada hari Rabu dan tidak membutuhkan undangan kedua untuk menambah pundi-pundi golnya pekan ini pada hari Minggu.

higuain_juventus-dinamo-zagabria_dic2016.jpg

Di sisi lain, Dybala kembali bersinar dalam sepuluh menit penampilan terakhirnya dan diharapkan untuk kembali beraksi dalam akhir pekan ini sementara presisi dari Pjanic memastikan bahwa tim tamu akan memberikan ancaman gol melalui situasi bola mati apapun di sepertiga akhir. Pemain asal Bosnia tersebut telah memberikan andil dalam enam dari 14 gol terakhir timnya di Serie A.

Item Terkait