06 Maret 2018
Juventus dan Tottenham menuju ke laga Kamis dini hari (8/3 WIB) nanti dengan posisi seimbang setelah tim asal London Utara itu bangkit dengan gol-gol dari Harry Kane dan Christian Eriksen untuk membalas dua gol dini Gonzalo Higuain.
Maka dari itu Bianconeri perlu satu kemenangan di Wembley atau bermain imbang 3-3 atau lebih agar bisa melaju ke babak perempat final Liga Champions.
Juve tidak asing dengan skenario ini dan **dalam delapan kesempatan di kompetisi UEFA dimana mereka bermain imbang di laga kandang *leg* pertama, mereka akhirnya mencapai babak selanjutnya**.
Tottenham, di lain pihak, akan berupaya memanfaatkan kondisi bermain di kandang – **meski tidak berada pada suasana biasanya di White Hart Lane, karena saat ini masih dalam tahap pembangunan kembali** – sebagai pertaruhan mereka mencapai perempat final Liga Champions kedua mereka dalam sejarah menyusul penampilan mereka melawan Real Madrid pada tahun 2011.
Sejak imbang 2-2 dengan Tottenham pada 13 Februari lalu, Bianconeri telah mencatatkan tiga kemenangan beruntun, semuanya dengan skor 1-0.
Setelah mengalahkan Torino di laga derby berkat gol tunggal Alex Sandro, Juve manklukkan Atalanta untuk mencapai final Coppa Italia keempat berturut-turut, kemudian menutup masa dua minggu dengan positif dengan kemenangan tandang yang dipastikan di menit akhir laga Minggu dini hari (4/3 WIB) atas Lazio, **ketika Paulo Dybala mencuri perhatian di Roma**.
Juventus punya memori indah dalam laga resmi terakhir di tanah Inggris, ketika gol-gol oleh Mario Mandzukic dan Alvaro Morata memastikan kemenangan manis atas Manchester City di Etihad Stadium di fase Liga Champions 2015/16.
Kemenangan masyhur lainnya di Inggris termasuk sukses 1-0 di Olad Trafford pada November 1996, ketika gol penalti Alessandro Del Piero memastikan dua kemenangan atas Manchester United musim itu, dan menang 2-1 di Villa Park pada Maret 1983 saat mereka menyingkirkan juara bertahan Piala Eropa, Aston Villa, di babak perempat final.
Bianconeri tak terkalahkan dalam tiga laga resmi mereka di Inggris, imbang 2-2 dengan Chelsea pada September 2012 – dimana gol-gol oleh Arturo Vidal dan Fabio Quagliarella membalas dwigol Oscar di babak pertama – dan imbang 1-1 di kandang Manchester City di Europa Legaue musim 2010/11. Vincenzo Iaquinta mencetak gol pada pertandingan itu.
Sementara itu, ketika anda memperluas cakupan Kerajaan Inggris secara keseluruhan, Juventus tak terkalahkan dalam empat lawatan karena mengalahkan Celtic 3-0 di Glasgow pada Februari 2013 dengan gol-gol dari Alessandro Matri, Claudio Marchisio dan Mirko Vucinic.
Tottenham tak terkalahkan dalam tujuh laga kandang melawan tim-tim Italia, menang empat dan imbang tiga kali.
Fiorentina menjadi tim tamu di White Hart Lane dalam dua kejadian terbaru, keduanya di Eurpa League babak 32 besar pada tahun 2015 (imbang 1-1) dan 2016 (tuan rumah menang 3-0).
Tottenham dua kali mengalahkan Inter di London: menang 3-0 di babak 16 besar Europa League 2012/13 dan menang 3-1 di fase grup Liga Champions 2010/11, hanya beberapa bulan setelah Nerazzurri mengangkat trofi itu pada musim sebelumnya.
Berikutnya pada musim 2010/11 itu, Spurs menyingkirkan Milan dari kompetisi ini di babak 16 besar, menyusul hasil imbang 0-0 di London dan menang 1-0 di Italia. Massimiliano Allegri menjadi pelatih Rossoneri kala itu.
