20 Oktober 2017
Terakhir kali, Juventus gagal memetik satu poin pun di kandang saat menghadapi Lazio ketika Thomas Strakosha menyelamatkan penalti Paulo Dybala di menit-menit akhir. Tim tamu pun menang 2-1. Douglas Costa sempat membawa Juve unggul di menit ke-25, setelah bereaksi paling cepat terhadap tembakan Sami Khedira yang terhadang. Akan tetapi, di babak kedua dua gol dalam waktu cepat oleh Ciro Immobile membuat Lazio mengontrol laga dan mereka mampu bertahan dan mengakhiri catatan panjang tak terkalahkan Juve di liga di kandang sendiri.
Namun Juve akan mendapat suntikan semangat, dengan kemenangan 2-1 mereka atas Sporting CP pada pertengahan pekan lalu di Liga Champions, dimana Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic mencetak gol-gol penting. Karena Napoli dan Inter akan saling berhadapan pada Sabtu malam (21/10), sebuah kemenangan buat Juve akan mempersempit jarak setidaknya menjadi satu poin dengan salah satu dari dua tim yang ada di atas mereka.
La Zebrette (julukan Udinese) tidak mendapatkan awal musim yang terbaik sejauh ini, hanya menang dua dari delapan pertandingan sementara lainnya diakhiri dengan kekalahan. Kemenangan mereka adalah 1-0 di kandang atas Genoa pada pekan ke-3 dan 4-0 di kandang melawan Sampdoria. Selain daripada itu mereka dikalahkan oleh Chievo (Kandang), SPAL (Tandang), Milan (T), Torino (K) dan Fiorentina (T).
Udinese kehilangan banyak pemain utama pada musim panas lalu ketika Duvan Zapata dipanggil kembali oleh Napoli sebelum dijual ke Sampdoria, Cyril Thereau direkrut Fiorentina, Thomas Heurtaux bergabung ke Hellas Verona, Emmanuel Agyemang-Badi pergi ke Bursaspor, Panagiotis Kone kembali ke AEK Athens, dan kiper Orestis Karnezis bertolak ke Watford.
Pemain-pemain utama yang datang pada musim panas terdiri dari para pemain berpengalaman di Serie A. Udinese mendapatkan Maxi Lopez dari Torino, kiper Argentina Albano Bizzarri dari Pescara dan gelandang Swiss Valon Behrami yang kembali ke semenanjung Italia dari Watford.
Juan Cuadrado, Medhi Benatia dan Kwadwo Asamoah mengawali karir mereka di Serie A bersama Udinese.
Cukup adil untuk mengatakan bahwa musim lalu Udinese memberi Juventus kesulitan baik di kandang maupun tandang, di Allianz Stadium, Sang Nyonya Tua dipaksa menyalip dari belakang setelah Jakub Jankto memberi keunggulan mengejutkan bagi tim tamu. Paulo Dybala mencetak gol dua menit sebelum jeda dan kemudian La Joya memutarbalikkan kedudukan dengan sebuah penalti di menit ke-52 untuk mencatatkan kemenangan 2-1 bagi Bianconeri.
Di Dacia Arena, Udinese unggul lebih dulu melalui Duvan Zapata, sebelum kemudian Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga Juve pun bermain imbang dengan Udinese.
- Juventus dan Udinese telah bertemu sebanyak 86 kali di Serie A, Juve menang 57 kali, imbang 17 dan kalah 12 kali.
- Udinese hanya menang satu kali dalam 12 pertandingan terakhir melawan Juventus, imbang delapan dan kalah dalam tiga laga.
- Tim asal Friuli gagal mencetak skor dalam tujuh dari 12 pertemuan terakhir melawan Juve.
- Di Udine, tim tuan rumah hanya menang lima kali dari 43 pertandingan liga.
- La Zebrette selalu kebobolan dalam setiap pertandingan yang mereka telah mainkan sejauh ini selain dari dua laga yang mereka menangi.
- Sang Nyonya Tua mencetak gol dalam 37 pertandingan terakhir mereka di liga yang sebenarnya tinggal tujuh kemenangan lagi untuk mematahkan rekor mereka sendiri di liga, yakni 43 laga yang mereka buat pada musim 2013/14/
- Udinese adalah tim paling subur sejauh dari penalti-penalti (lima gol dicetak) dan tendangan2 bebas tak langsung (dua gol).
- Paulo Dybala telah mencetak lima gol di kandang Udinese dalam tujuh pertandingan.
