24 Desember 2018
Dari masa kecilnya di lapangan sepak bola di wilayah Piacenza, hingga “Rekrutan Abad Ini” – transfer Cristiano Ronaldo’ ke Juventus – Fabio Paratici menyentuh banyak topik dalam wawancara spesial dengan Sky Sport Italia.
Chief Football Officer Juventus menggambarkan dirinya sendiri sebagai pria yang “terobsesi dengan pengetahuan” dan gairah serta dedikasinya hadir sangat jelas dalam Il Codice Paratici [Kode Paratici], serta ambisinya untuk terus membesarkan Juventus.
GAIRAH
Cinta Fabio Paratici terhadap dunia sepak bola mengalir sangat dalam, dimulai dari masa kecil nya.
“Ayah saya adalah presiden dari klub lokal kami,” jelasnya. “Itu adalah klub pertama tempat saya bermain dan transfer pertama saya, ketika saya pindah dari Borgonovese ke Piacenza di usia 14.
“Saya ingat beliau membawa saya untuk melihat banyak turnamen musim panas ketika saya masih kecil dan itu mungkin memiliki pengaruh dalam karir masa depan saya.
“Sebagai seseorang yang memiliki gairah sangat besar terhadap sepak bola, saya merasa beruntung untuk dapat memiliki kesempatan menyaksikan benerapa pesepak bola terbaik di dunia berlatih setiap hari dalam sepuluh tahun terakhir. Saya tidak menjawab telepon ketika sesi latihan sedang berlangsung.”
NEGOSIASI
Chief Football Officer Bianconeri ini mengakui bahwa rasa ingin tahu adalah salah satu rahasia dari kesuksesannya.
“Saya terobsesi dengan pengetahuan,” ujar Paratici. “Ketika saya melihat atau mendengar pemberitaan tentang satu pemain tertentu, saya ingin mengetahui semua tentang dirinya. Itu adalah sesuatu yang menarik bagi saya.”
Tentu saja, negosiasi dapat hadir dalam berbagai cara dan beberapa harus dilalui lebih sulit dari lainnya.
“Negosiasi paling memakan waktu adalah dengan [Carlos] Tevez. Kami melakukan kontak dengannya pada akhir tahun pertama saya dengan Juve ketika kami berusaha membangun kembali tim. Dan meskipun kami tidak berada di Liga Champions, dia dengan segera mengatakan ya. Itu tidak berakhir dengan sukses, untuk alasan yang beragam, tapi kami tetap menjaga kontak. Saya selalu ingin mendatangkan Tevez ke Juve.”
KEDATANGAN RONALDO
Paratici kemudian melanjutkan tentang “Rekrutan Abad Ini” oleh Juve musim panas ini, ketika Cristiano Ronaldo bergabung dari Real Madrid.
“Kesepakatan dengan Cristiano sesungguhnya sangat sederhana karena dia sudah memiliki ide untuk bergabung dengan Juve,” Paratici menjelaskan.
“Setelah final Liga Champions dia sangat bertekad untuk mewujudkannya dan ketika saya berjumpa dengan Jorge Mendes untuk mendiskusikan [Joao] Cancelo, dia mengatakan kepada saya, ‘Anda tidak akan mempercayainya tetapi Cristiano ingin bergabung dengan Juve’. Bukannya saya tidak percaya tetapi kami perlu menemukan cara agar semuanya berjalan dengan sesuai.
“Jadi saya menghadap ke Presiden, yang sangat terlibat dalam pekerjaan kami setiap hari, dan saya mengatakan: ‘Kita memiliki peluang ini tetapi Anda harus mendengarkan saya.’ Dia sempat tertegun namun dengan segera mulai mempertimbangkannya. Dia meminta satu atau dua hari untuk memikirkannya tetapi dia langsung menghubungi saya tiga jam kemudian.”
Kedatangan Ronaldo adalah satu hadiah terbaik yang dapat diharapkan bagi semua penggemar Juve – termasuk bagi anak laki-laki Paratici sendiri.
“Ronaldo bukan pemain yang kami rencanakan untuk didatangkan. Anak laki-laki saya, yang merupakan penggemar beratnya, dulu sering bertanya kepada saya kapan Juve akan membelinya dan tiap kali dia bertanya saya selalu mengatakan kepadanya bahwa itu tidak mungkin. Dan setelah itu terjadi musim panas lalu dia mendatangi saya dan mengatakan, ‘Bukankah engkau mengatakan bahwa itu tidak mungkin?’ - saya tidak bisa menjawabnya.”
SANG PROFESIONAL
...Paratici kemudian berbicara tentang hubungannya dengan beberapa orang yang telah bekerja bersama dengannya di Juventus.
“Saya pikir [Giuseppe] Marotta dan saya saling melengkapi satu sama lain dengan baik. Saya bekerja dalam aspek yang lebih teknis tetapi mendiskusikan hal-hal dengannya karena dia sangat berpengalaman dan memahami bagaimana sepak bola dan negosiasi bekerja. Dia membantu saya untuk sesedikit mungkin membuat kesalahan.
“[Antonio] Conte bukan jenis pelatih yang melihat nama sang pemain tetapi apakah mereka berfungsi atau tidak terhadap ide-idenya, dan itu membuat pekerjaan lebih mudah bagi siapa pun yang memiliki tugas itu untuk menemukan pemain yang fungsional.
“[Massimiliano] Allegri lebih fleksibel dalam hal itu, sehingga itu memberikanmu sedikit lebih banyak kebebasan untuk melakukan manuver di bursa transfer.”
Paratici mengakhiri wawancara dengan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantunya dalam pekerjaannya sehari-hari, tujuan utamanya adalah untuk tetap meningkatkan Juventus secara terus menerus dan membawa klub ke puncak di Eropa: “Kami bertekad untuk memenangkan Liga Champions tetapi kami tidak terobsesi dengan itu,” ungkapnya di akhir wawancara.